Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngamuk Soal Barang Impor, Langsung Disenggol: Ada Esemka, Pakai Dululah jadi Kendaraan Dinas!

Jokowi Ngamuk Soal Barang Impor, Langsung Disenggol: Ada Esemka, Pakai Dululah jadi Kendaraan Dinas! Kredit Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti pernyataan Presiden Jokowi terkait banyaknya barang impor yang digunakan lembaga negara.

Menurut Bhima, Presiden Jokowi seharusnya tidak hanya mengajak untuk menggunakan barang lokal atau produk Indonesia, tetapi harus memberikan contoh nyata agar bisa diikuti langsung oleh rakyat.

Baca Juga: Jabat Ketua FPI, Menantu Habib Rizieq Berani Rongrong Presiden Jokowi Dicopot Kalau...

Seperti diketahui, Jokowi mengeluhkan instansi pemerintah yang tidak menggunakan produk dalam negeri. Pernyataan tersebut belakangan menuai kritik publik, bahkan ada yang meminta Jokowi untuk memberikan contoh nyata dan tidak sebatas retorika belaka.

Lebih lanjut, Bhima pun mengambil contoh di bidang otomotif. Dia mengatakan, ada dua produk dalam negeri yang perlu didukung produksinya oleh pemerintah, yaitu motor Gesit dan mobil Esemka.

"Ada Gesit, ada Esemka, pakai dulu lah jadi kendaraan dinas kepresidenan, kendaraan dinas kementerian atau lembaga sampai kepala daerah. ASN-nya sudah (harus) pakai Gesit dan Esemka," ujar Bhima dalam wawancara di TVOne dikutip dari Populis.id, Senin (28/3/2022).

Bhima juga menjelaskan bahwa langkah nyata jauh lebih penting daripada retorika. Sebab, ada ironi yang terus terjadi di negeri ini. Seperti keinginan pemerintah agar UMKM melakukan ekspor. Padahal di dalam negeri saja barang mereka tidak pernah diberi kesempatan tampil.

"Ini barang berkualitas tinggi, tapi pemerintah tidak mau jadikan sebagai barang dan jasa mereka. Ironi seperti ini yang harus dipatahkan. Jangan hanya marah atau kesel atau curhat,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: