Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! Inovasi CEPOV, Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni

Mantap! Inovasi CEPOV, Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni Kredit Foto: Situs Itera
Warta Ekonomi, Bogor -

Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi meluncurkan Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni yang diberi nama Combustion Engine Palm Oil Vehicle (CEPOV ITERA 1). Mobil ini memanfaatkan minyak nabati sebagai bahan bakar untuk menggantikan bahan bakar fosil. 

"Mobil desa ramah lingkungan karya ITERA ini, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses bahan bakar. Seperti solar atau bensin karena akses desa yang sulit dan minimnya pasokan bahan bakar," kata Rektor ITERA, Prof. Mitra Djamal, melansir laman resmi ITERA pada Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Dukung Kendaraan Listrik Hemat Energi, Kota Kertabumi Sediakan Fasilitas Vital untuk Mobil Listrik

Diungkapkan Rektor ITERA, CEPOV Itera-1 yang dirakit sejak November 2021 tersebut dirancang sesuai kebutuhan aktivitas masyarakat desa sebagai mobil tangguh pengangkut hasil bumi, sehingga diharapkan dapat membantu para petani.

Lebih lanjut, Prof. Mitra Djamal menyebutkan bahwa mobil bak terbuka (pick-up) dengan motor diesel berkapasitas 7,5 hp yang telah dimodifikasi ini mampu beroperasi dengan kecepatan antara 20-50 km/jam. 

"Jadi, mobil ini dibuat agar mobilitas mereka (petani sawit) lebih tinggi karena mereka tidak perlu lagi ke luar untuk cari bensin atau solar, karena dengan minyak sawit yang dihasilkan sebagian bisa untuk bahan bakarnya," kata Prof. Mitra Djamal.

Sementara itu, Ketua Tim Pembuat CEPOV Itera-1, Rico Aditia Prahmana, menyampaikan mobil ini memiliki keistimewaan dalam pemanfaatan minyak sawit murni sebagai bahan bakar. Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi ITERA, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.

Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodiesel sehingga dapat menghemat biaya produksi.

Baca Juga: Turunkan Emisi Karbon, Pemerintah Mau Genjot Populasi Mobil Listrik

Pembuatan bahan bakar minyak sawit murni dilakukan melalui proses pengepresan biji sawit dan pemurnian berupa proses degumming untuk menghilangakan getah fosfolipid dan zat lain yang terbawa saat pengepresan. Berdasarkan perlakuan di laboratorium, 1 liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80 persen minyak sawit murni atau PPO.

"Saat ini, CEPOV ITERA-1 yang telah selesai produksi tahap pertama atau full mechanic masih akan terus disempurnakan, hingga dapat benar-benar menjadi mobil desa ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan," kata Rico.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: