Jokowi Murka Soal Impor, PKS Langsung Hajar Balik: Kebijakan Pemerintah Sendiri, Gak Usah Gimmick!

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memberikan ancaman kepada menteri, kepala daerah, kepala lembaga negara dan BUMN untuk diganti apabila tidak menggunakan anggaran dengan membeli produk-produk dalam negeri. Pasalnya, ia merasa jengkel anggaran negara dan daerah malah lebih sering digunakan untuk membeli barang-barang impor.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet menilai bahwa sikap yang ditunjukkan presiden tersebut adalah bentuk frustasi atau ketidakmampuannya dalam mengelola negara.

Baca Juga: Injak Poster Jokowi dalam Aksi, Siasat PA 212 Dibongkar Habis!

Slamet mengatakan, terkait persoalan impor tersebut adalah hal yang wajar. Bahkan sejak Jokowi 7 tahun berkuasa, sehingga menurutnya presiden tak perlu lagi gimmick terkejut.

"Salah satu yang dipersoalkan Jokowi adalah alat-alat pertanian yang tidak memiliki teknologi tinggi, namun tetap saja didatangkan melalui impor," kata Slamet dikutip Suara.com dari laman resmi fraksi PKS DPR RI, Senin (28/3/2022).

Slamet menyampaikan, seharusnya Jokowi mempertanyakan ke diri sendiri soal berapa anggaran riset dan pengembangan teknologi yang sudah digelontorkan pemerintah untuk mengahasilkan teknolohi aplikatif.

Ia pun kemudian membeberkan data, sejak 2015 anggaran Kementerian Pertanian terus mengalami penurunan mulai dari Rp 30 triliun hingga tahun 2022 turun menjadi Rp 15 triliun yang hanya sekitar 5 persen anggarannya dialokasikan untuk riset dan pengembangan.

Pemanfaatan inovasi yang dihasilkan oleh litbang pemerintah, swasta ataupun perguruan tinggi dianggap kurang. Sehingga Indonesia dibanjiri produk impor dengan teknologi negara lain.

Baca Juga: Ketemu Anaknya Jokowi, Zulhas Soal Isu Tunda Pemilu: Ini Urusan Partai Politik Bukan Presiden!

"Padahal teknologi negara lain serupa dengan hasil riset yang dikembangkan perguruan tinggi, litbang pemerintah ataupun swasta di Indonesia," tuturnya.