Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S. Kamri membongkar siasat demo bertajuk bela Islam.
Menurutnya, demo yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 tersebut cukup mengejutkan karena memiliki skema yang aneh.
Baca Juga: Makjleb! Pak Yaqut Dituntut Mundur, PA 212 Langsung Dikuliti Habis-habisan!
Sebab, tuntutan untuk menurunkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berujung keinginan agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi mundur.
"Katanya ingin Gus Yaqut bicara tentang membicarakan klarifikasi ucapan sebelumnya, tetapi poster Jokowi diinjak dan dituntut mundur. Kan, ini aneh?" ujar Rudi kepada GenPI.co, Minggu (27/3).
Rudi menjelaskan tajuk aksi bela Islam sebenarnya juga cukup tidak relevan dengan kondisi di Indonesia.
Menurut dia, pemerintah telah memberi ruang yang besar bagi umat Islam di Indonesia.
"Padahal, bela Islam ini juga saya tidak mengerti. Sebab, saya sebagai muslim merasa mendapat kebebasan luar biasa dari pemerintah," jelasnya.
Oleh karena itu, Rudi beranggapan demo PA 212 itu mengarah terhadap serangan kepada Presiden Jokowi.
Ia pun mengaku heran aksi tersebut dibiarkan oleh pemerintah ketika situasi sedang kacau.
Baca Juga: Gak Main-main! Berikan Ultimatum ke Jokowi, BEM SI Ancam Lakukan Hal Ini!
"Sekarang masih konflik soal pandemi, kebutuhan pokok, dan isu penundaan pemilu. Nah, kok, aksi demo PA 212 yang aneh itu dibolehkan?" pungkas Rudi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: