Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Takut Simpan Uang di Negara Sendiri, Crazy Rich China Boyong Kekayaan ke Singapura

Takut Simpan Uang di Negara Sendiri, Crazy Rich China Boyong Kekayaan ke Singapura Kredit Foto: Aceh bisnis

Pertumbuhan ekonomi China yang pesat telah mencetak ratusan miliarder hanya dalam beberapa dekade. Ratusan lainnya bergabung dengan barisan mereka tahun lalu, menurut, Forbes. Itu membuat jumlah total miliarder di China menjadi 626, kedua setelah 724 miliarder Amerika Serikat.

Tetapi kontrol modal yang ketat di China daratan dengan batas resmi USD50.000 (Rp717 juta) dalam valuta asing luar negeri setahun membatasi pilihan para miliarder ini untuk investasi dan menjaga kekayaan mereka tetap aman.

Xu mengatakan klien China-nya percaya ada banyak peluang untuk menghasilkan banyak uang di China, tetapi mereka tidak yakin apakah aman bagi mereka untuk memarkir uang di sana.

Banyak miliarder di seluruh dunia telah menggunakan kantor keluarga untuk mengelola kekayaan mereka. Bagian lain dari daya tarik Singapura adalah lokasinya yang memberi investor kedekatan dengan peluang investasi lain di Asia.

Sejak akhir 2020, pendiri Bridgewater Ray Dalio dan salah satu pendiri Google Sergey Brin telah membuka kantor keluarga di Singapura untuk memanfaatkan kebijakan pajaknya yang ramah, menurut laporan Bloomberg.

Pada tahun 2020, ada sekitar 400 kantor keluarga di Singapura, menurut Dewan Pengembangan Ekonomi negara tersebut. Otoritas belum memperbarui nomornya sejak akhir 2021, dan tidak memberikan komentar tambahan kepada CNBC.

Perusahaan lokal yang membantu pengaturan kantor keluarga di Singapura memperkirakan mungkin ada ratusan lagi sekarang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: