Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Pemerintah Naikan Pajak, Oxygen Putuskan Tak Rubah Harga

Meski Pemerintah Naikan Pajak, Oxygen Putuskan Tak Rubah Harga Kredit Foto: Oxygen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah memutuskan untuk menaikan pajak pertambahan nilai atau PPN mulai 1 April 2022 menjadi 11 persen dari sebelumnya 10 persen. Menanggapi kenaikan tersebut, Oxygen.id (internet service provider) tidak akan merubah harga yang telah ditawarkan. 

Perusahaan yang menyediakan solusi internet untuk rumah dan bisnis ini memutuskan untuk menanggung kenaikan PPN sebesar 1% tanpa membebani pelanggan lama maupun baru nya. Hal ini dilakukan demi terus menjaga komitmen Oxygen.id untuk memberikan harga yang bersaing dengan internet service provider lain nya di Indonesia.

“Salah satu visi dan misi Oxygen.id adalah untuk memberikan produk dan layanan dengan harga yang transparan dari awal kepada pelanggan. Jadi yang tertera di dalam website, brosur atau sosial media itu sudah harga tetap dengan termasuk pajak dan biaya administrasi,” jelas pak Jimmy Kadir selaku wakil direktur.

Baca Juga: Sri Mulyani: PPN Naik 1% guna Memperkokoh Fondasi Perpajakan Indonesia

Walaupun tidak mengalami kenaikan harga, Oxygen.id tidak berniat untuk menurunkan kualitas jaringannya. Apalagi pada tahun 2020, internet service provider yang merupakan anak perusahaan dari PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) ini nobatkan sebagai internet tercepat di Indonesia oleh Steam (layanan distribusi digital video game) dengan kecepatan rata-rata di 40,9 Mbps.

“Malah sekarang Oxygen.id menawarkan paket-paket internet dengan promo yang harganya telah menyesuaikan sesuai dengan daya beli per daerah,” ujar pak Jimmy.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan, Oxygen.id Bagi-bagi Koneksi Internet

Sejauh ini Oxygen.id telah membuka cabang nya di kota JABODETABEK, Medan, Bali, Jambi, Pontianak, Pangkal Pinang, dan Labuan Bajo. Kedepannya Oxygen.id akan memperluas jaringannya ke kota-kota seperti Bandung, Kupang, Semarang, dan Palembang demi pemerataan komunikasi digital serta mendukung program Smart City di Indonesia.

“Semoga kami tetap bisa memberikan layanan produk yang terbaik dalam aspek harga maupun kualitas jaringan,” tutup pak Jimmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: