Muncul Dukungan Penambahan Periode Presiden, Pakar: Sudah Tidak Mampu, Malah Mau Tiga Periode
Pakar Ilmu Politik, Chusnul Mar'iyah, menyampaikan pandangannya soal ramainya isu perpanjangan masa jabatan dan penambahan periode Presiden. Baginya, wacana-wacana ini tidak tepat, karena dapat merugikan masyarakat.
Saat mengemukakan pendapatnya, Ia pun menyinggung salah satu pemimpin Jepang yang mundur akibat merasa tidak mampu menyelesaikan masalah. Baginya, di Indonesia tidak ada tradisi seperti itu.
Baca Juga: Apdesi Dukung Jokowi Tiga Periode, Refly Harun: Tidak Sekalian Deklarasi Jokowi Seumur Hidup?
"Kita kita sudah tidak mampu, malah mau tiga periode, di kita kan seperti itu. Kalau tidak mampu, mundur," katanya, dikutip kanal YouTube Reffly Harun.
Setelahnya ia kembali menyinggung negara lain yang membatasi secara ketat masa periode pemimpin negara. Chusnul pun menyinggung para pemimpin di negara ini yang seharusnya bermuswayah untuk mencegah adanya tiga periode Presiden, bukan malah sebaliknya.
"Musyawarah itu artinya memeras, dan memeras itu menghasilkan madu. Dan madu itu menyembuhkan. Jadi kalau musyawarah di parlemen yang keluar adalah kongkalikong, itu bukan musyawarah, itu namanya kolusi,"
Chusnul pun mengajak publik agar terus berdialog seputar hal ini. Ruang-ruang publik musti terus mengawalnya, agar nantinya tidak berujung dikuasai oleh segelintir orang saja.
"Mari terus berdialog. Jangan kemudian nanti dikuasai oleh oligarki," pungkasnya.
Baca Juga: Mantan Pemimpin NU Buka-Bukaan Soal Islam Nusantara, Ternyata...
Isu perpanjangan masa jabatan presiden ini tengah kembali mencuat setelah Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menyatakan mendukung Presiden Jokowi tiga periode. Namun sebelumnya lagi beberapa petinggi partai politik juga mendukung adanya pengunduran masa jabatan Presiden.
Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat buat gaduh usai mengklaim memiliki big data soal masyarakat yang setuju pengunduran masa pemilu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: