Putin Umbar Janji, Militer Rusia bakal Setop Bombardir Mariupol Asalkan...
Panggilan pada Selasa juga datang menyusul klaim wali kota Mariupol bahwa ribuan orang telah tewas selama pemboman Rusia di kota pelabuhan itu.
Wali Kota Vadym Boychenko, yang telah dievakuasi dari Mariupol, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir 5 ribu orang, termasuk sekitar 210 anak-anak, tewas sejak invansi Rusia dimulai pada 24 Februari.
Matilda Bogner, kepala misi hak asasi manusia PBB di Ukraina, juga mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin 'mungkin ada ribuan kematian, korban sipil, di Mariupol'.
Organisasi kemanusiaan Palang Merah Internasional, sementara itu, telah mengonfirmasi laporan bahwa salah satu gudangnya yang berada di Mariupol terkena roket Rusia. Kepada BBC, organisasi itu mengatakan bahwa semua persediaan di depot telah didistribusikan.
Lembaga itu juga menambahkan bahwa pihaknya tidak lagi memiliki 'tim di lapangan' dan oleh karenanya tidak bisa mengomentari tingkat potensi korban atau kerusakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: