Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampak Pertamina Beli Minyak dari Rusia Nggak Main-main: Upaya yang Sangat Berbahaya!

Dampak Pertamina Beli Minyak dari Rusia Nggak Main-main: Upaya yang Sangat Berbahaya! Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia terancam di tengah kelangkaan dan kenaikan harga minyak dunia.  Hal ini mendorong Pertamina untuk mencari supplai minyak mentah dengan harga murah hingga tertarik membeli minyak dari Rusia.

Pertamina  menilai bahwa harga minyak di Rusia sedang murah dan upaya pengadaan minyak dari Rusia ini sudah di koordinasikan dengan Kementrian Luar Negeri dan Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Akan Salurkan BBM Sesuai Penugasan

"Upaya ini dianggap tidak akan ada permasalahan politik karena akan dilakukan secara murni Business to Business (B2B). Secara B2B memang tidak ada larangan. Tapi secara Geopolitik mengandung makna yang sangat kontroversi karena Rusia sedang di embargo oleh negara-negara Barat," ungkap Achmad Nur Hidayat MPP, Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

lanjut Achmad bahwa begitu Pertamina memutuskan membeli minyak dari Rusia, maka berarti Indonesia sedang mempertontonkan bahwa Indonesia sedang melawan sangsi yang diberikan oleh barat (AS dan NATO) kepada Rusia.

"DPR bersama Pertamina dalam rapat dengar pendapat harus berhati-hati. Yang menentukan keberpihakkan terhadap konflik ini bukan DPR ataupun Pertamina, melainkan Presiden karena Presiden yang diberikan mandat oleh rakyat untuk mendeklarasikan perang atau berdamai berdasarkan aspirasi masyarakat," ungkapnya.

Pembelian minyak ini tak bisa dianggap hanya B2B saja, karena akan ada dampak geopolitiknya.

"Kita tidak bisa menganggap apa yang terjadi Pertamina dengan perusahaan minyak di Rusia itu hanya B2B. Ini akan ada dampak geopolitiknya yang harus dipertimbangkan matang oleh pemerintah."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: