Bank Digital Permudah Masyarakat Dapat Pinjaman KTA

Dalam rangka mendorong pemerataan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat, terdapat beberapa program penyaluran pinjaman atau kredit yang dilakukan oleh sejumlah institusi keuangan seperti Bank, fintech lending, koperasi, hingga Pegadaian. Pada praktiknya, program pinjaman yang ditawarkan kepada masyarakat bertujuan untuk membantu mereka dalam meningkatkan kualitas serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Department Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan, program pinjaman rata-rata hadir dengan persyaratan yang beragam, mulai dari wajib melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), NPWP, Surat Keterangan Bekerja, hingga slip gaji.

Baca Juga: ALDO Terima Fasilitas Pinjaman Berkelanjutan, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sirkular dari HSBC

"Guna makin menarik minat masyarakat, sejumlah institusi keuangan saat ini banyak yang berlomba-lomba memberikan berbagai macam kemudahan Kredit Tanpa Agunan (KTA), baik dari sisi persyaratan maupun dari bunga kredit yang akan ditawarkan," kata Hardiansyah di Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Begitu pun dengan OK Bank, lanjutnya, yang melalui produk OK! KTA-nya telah berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang cukup signifikan. Sepanjang 2021 kemarin, OK Bank telah berhasil menyalurkan kredit retail sebesar Rp456 miliar.

"Pertumbuhan kredit ini tentunya tidak lepas dari program serta kemudahan yang kami berikan kepada masyarakat dalam hal pengajuan kredit. Kami menghadirkan langkah yang praktis di mana masyarakat yang mengajukan pinjaman cukup menunjukkan KTP dan referensi aplikasi PeduliLindungi serta bukti vaksin kedua," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat bisa langsung mendapatkan pinjaman mulai dari Rp3 juta hingga Rp200 juta dengan suku bunga kompetitif mulai dari 0,89%. Proses pengajuan kredit juga berlangsung dengan sangat cepat, yakni dalam kurun waktu kurang dari 5 menit.

Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri dan sangat cocok terutama bagi masyarakat yang baru merintis usaha ataupun merupakan pekerja kantoran. Dalam hal ini, masyarakat yang cenderung memiliki perencanaan dan kebutuhan untuk dana cepat, tetapi dengan nominal yang tidak terlalu besar.

"Kami selalu berusaha memberikan kemudahan agar masyarakat Indonesia dapat menjalankan dan mencapai rencana keuangan yang mereka miliki. Program pinjaman kredit yang kami hadirkan juga memiliki suku bunga yang kompetitif sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan pembayaran," tegasnya.