Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Disangka, Disindir Sekjen PDIP, APDESI Langsung Bereaksi!

Tak Disangka, Disindir Sekjen PDIP, APDESI Langsung Bereaksi! Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1/2020). DPP PDIP membentuk tim hukum untuk merespons kasus dugaan suap yang menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politikus PDIP Harun Masiku. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Asep juga membantah kalau biaya akomodasi para kepala desa itu menggunakan dana khusus pemerintah desa.

"Rata-rata kepala desa itu kan bascinya ada yang isinya pengusaha, ada petani, juga ada yang lainnya jadi tidak hanya mengandal dana dari sana, gak etis dong misalkan kegiatan hanya untuk ongkos saja harus menggunakan hal-hal yang bersifat prinsip apalagi sesudah terkunci kode rekening untuk kegiatan pemerintahan desa, ya, enggak gitu."

Baca Juga: Tak Disangka! Orang Kesayangan Jokowi Ikut Bersuara Soal 3 Periode: Sesuatu yang Hina!

Sindiran PDIP

Sekrataris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberikan sindiran terhadap adanya kepala desa yang mendukung wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

Pernyataan Hasto tersebut berkaitan dengan adanya Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang akan mendeklarasikan mendukung Jokowi tiga periode. Hasto mengatakan, tugas kepala desa harus mendorong kemajuan wilayahnya, bukan justru sebaliknya dan malah berpolitik.

"Mendorong kemajuan desa jauh lebih penting sebagai tugas kepala desa, dibandingkan tindakan sebagian kepala desa yang sekedar menyuarakan aspirasi yang dimobilisasi terkait dengan isu-isu politik yang berpotensi melanggar konstitusi," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

Selain itu, Hasto juga memberikan instruksi kepada kepala daerah yang berasal dari PDIP bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi.

Menurutnya hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi rakyat, agar berdampak langsung bagi kemajuan perekonomian desa.

Baca Juga: Rocky Gerung Pereteli Habis Pemerintahan Jokowi: Bilang Aja Kami Gagal!

"Krisis minyak goreng memberi pelajaran penting, agar desa bangkit dan berdaulat dalam bidang pangan, melalui cara-cara berdikari yang dijalankan dengan cara gotong royong," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: