Di Hadapan Panja Vaksin Kemenkes Janji Akan Tinjau Ulang Supaya Masyarakat Memperoleh Vaksin Halal

Setelah mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari Anggota Panja Pengawasan Vaksin Covid-19 Komisi IX DPR-RI terkait mengapa tidak disediakannya vaksin halal untuk program booster oleh pemerintah, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalusia akhirnya angkat bicara.

Dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (31/1) Dirjen Farmakes akan mengupayakan semaksimal mungkin dan menegaskan akan meninjau kembali supaya masyarakat muslim mendapatkan haknya memperoleh vaksin halal.

Baca Juga: Kemenkes Janji Upayakan Vaksin Halal untuk Umat Islam

"Untuk vaksin lain yang statusnya sudah halal kami sampaikan tadi, kami akan meninjau kembali pak. Karena intinya pada tahun 2022 ini kecuali vaksin merah putih tidak ada di perencanaan pembelian vaksin baru," tegasnya menjawab pertanyaan dari Anggota Panja dari Fraksi PPP, Anas Thahir.

Selain itu Rizka menjelaskan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah negara Uni Emirat Arab (UEA), yang menurut kabar berita di sana vaksin pfizer sudah mendapatkan label halal. 

"Izin kami kemarin juga atas arahan dari RDP kemarin (Rabu, 30/3) ada berita bahwa vaksin pfizer sudah mendapatkan halal dari UEA kami sudah berkoordinasi dengan UEA menanyakan status vaksin pfizer tersebut," terangnya.

Mendengar jawaban tersebut, Anas Thahir kembali menyampaikan pernyataan bahwa dia setuju untuk ditinjau kembali. Namun dia meminta tidak sekedar ucapan, tetapi juga harus direalisasikan oleh pemerintah.