BBM Naik, Puan Mewek saat Jadi Oposisi SBY, Kini Rakyat Jadi Tahu Tangisannya Cuma Tangisan Politik
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai ramainya publik mengingatkan momen saat Puan Maharani dan Megawati menangis saat Presiden SBY mengumumkan kenaikan harga BBM adalah bentuk sindiran cerdas.
"Ketika Puan masih menjadi oposisi di era Susilo Bambang Yudhoyono presiden, ia dengan tetesan air mata terisak-isak menolak kenaikan BBM," kata Jamil kepada Warta Ekonomi.
"Namun sejak Puan menjadi pendukung pemerintah, tak ada lagi airmata ketika pemerintah menaikkan BBM. Puan dengan gampangnya mengaminkan kenaikan BBM," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: