Pemerintah mencatat realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2022 hingga 1 April mencapai Rp29,3 triliun.
"Per April realisasinya Rp 29,3 triliun atau 6,4 persen dari alokasi Rp 455,62 triliun," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (4/4/2022) lalu.
Baca Juga: Manuver Politik Airlangga Hartarto Berbuah Manis, Jadi Capres dengan Elektabilitas Tertinggi
Airlangga merincikan, untuk Penanganan Kesehatan telah direalisasikan anggaran sebesar Rp1,55 triliun. Sedangkan untuk Perlindungan Masyarakat mencapai Rp22,74 triliun.
Kemudian anggaran Perlindungan Masyarakat ini digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Tunai Bagi Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (PKLWN).
"Ini untuk PKH, Sembako, Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan," ujarnya.
Kemudian realiasi untuk Penguatan Pemulihan Ekonomi mencapai Rp5,02 triliun. Airlangga juga mengatakan, pemerintah juga akan kembali menggulirkan Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja/Buruh atau BSU.
"Ada arahan Bapak Presiden terkait dengan Program Bantuan Subsidi Upah di mana ini akan terus dimatangkan, Bantuan Subsidi Upah untuk Rp8,8 juta tenaga kerja dengan gaji yang kurang dari Rp3 juta," tandasnya.
Baca Juga: Airlangga Pastikan Pemerintah Komitmen Terapkan Ekonomi Hijau
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: