Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mengamankan ketahanan pangan dan energi di tengah meningkatnya harga komoditas global.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden mengatakan bahwa semua negara di dunia saat ini sedang menghadapi situasi yang tidak mudah,sehingga ketahanan energi dan pangan perlu ditingkatkan.
Pemerintah, katanya akan merumuskan langkah-langkah tambahan agar penerimaan negara bisa dilalokasikan secara tepat.
“Tadi Bapak Presiden telah menginstruksikan untuk kita bisa melihat secara detail harga-harga pangan dan harga-harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil untuk bisa di satu sisi menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi, tapi juga menjaga APBN,” Kata Sri Mulyani usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Jakarta, kemarin.
Selain itu, Presiden kata Sri Mulyani juga meminta para menteri untuk melakukan program-program pemulihan ekonomi yang difokuskan pada program labor intensive atau program untuk meningkatkan ketahanan dan penciptaan kesempatan kerja.
“Pemerintah juga akan mulai meningkatkan langkah-langkah koordinasi di bidang ketahanan pangan seperti pembukaan lahan, irigasi, dan ketersediaan pupuk serta bibit untuk komoditas yang sebenarnya dapat tumbuh di Indonesia,”tambahnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran kabinet untuk memperkuat program perlindungan sosial. Penguatan bantuan sosial (bansos) diperlukan sebagai bantalan bagi masyarakat yang terdampak kenaikan berbagai harga komoditas pangan dan energi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: