Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Larang Menteri Bicara Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, PKS Tetap Ngegas: Ini Agak Lucu!

Jokowi Larang Menteri Bicara Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, PKS Tetap Ngegas: Ini Agak Lucu! Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera | Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menilai lucu dengan larangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menteri di kabinet Indonesia Maju untuk tidak berbicara isu penundaan Pemilu 2024.

Sebab, kata legislator Fraksi PKS itu, publik hanya menunggu komitmen Jokowi terhadap pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia dilaksanakan pada Februari 2024.

“Agak lucu, Pak Jokowi meminta menterinya tidak bicara mengenai penundaan, karena yang ditunggu pernyataan jelas Pak Jokowi,” beber Mardani melalui layanan pesan, Rabu (6/4).

Baca Juga: PPP Sebut Larangan Jokowi ke Menteri Tegaskan Isu Penundaan Pemilu Bukan dari Presiden, Ternyata...

Dia pun menuntut Jokowi bisa lebih tegas menyikapi isu penundaan Pemilu 2024. Toh, rakyat menunggu sikap tegas kepala negara.

“Ayo, Pak Jokowi bicara segera. Rakyat menunggu. Jangan buang-buang energi. Terima kasih,” tutur Mardani.

Perwakilan Aliansi Mahasiswa Indonesia Bayu Satria Utomo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum tegas menyikapi isu penundaan Pemilu 2024.

Walakin, dirinya menyadari Jokowi sudah melarang menteri di kabinet Indonesia Maju berbicara isu tersebut. “Jadi, yang kami inginkan dari Pak Jokowi ketegasan beliau menolak wacana ini. Bukan hanya melarang para menterinya,” kata Bayu melalui layanan pesan, Rabu (6/4).

Menurut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) itu, hanya ketegasan dari seorang pemimpin yang membuat isu penundaan pemilu tidak terus dihidupkan oleh elite politik.

Di sisi lain, kata Bayu, Jokowi hingga kini belum menunjukkan ketegasan terhadap isu penundaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Seorang pemimpin tertinggi di sebuah negara seharusnya bisa tegas,” ungkap dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan para pembantunya di kabinet tidak membahas isu penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan pemimpin Indonesia.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, urusan perpanjangan,” kata Jokowi dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Kepala negara memerintahkan para menterinya tidak membuat gaduh narasi perpolitikan. Dia juga meminta para pembantunya menyelesaikan masalah kenaikan berbagai kebutuhan pokok.

”Fokus bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi,” tutur Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: