Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angelina Sondakh Khawatirkan Keselamatan Anak Soal Hambalang, Refly Harun Sentil Perlindungan Negara

Angelina Sondakh Khawatirkan Keselamatan Anak Soal Hambalang, Refly Harun Sentil Perlindungan Negara Kredit Foto: Instagram/Angelina Sondakh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Angelina Sondakh atau biasa disapa Angie mendapat sorotan beberapa waktu terakhir ini. Bagaimana tidak, setelah 10 tahun akhirnya dia beebas dari penjara imbas kasus korupsi yang dulu dia lakukan.

Korupsi Mega Proyek Hambalang adalah salah satu dari sekian banyak kasus korupsi yang menggemparkan Indonesia, yang mana Angelina Sondakh terlibat di dalamnya.

kini Angelina Sondakh sudah bebas dan telah meminta maaf yang mana mendapat sambutan hangat yang tidak sedikit.

Wawancaranya baru-baru ini di salah satu program tv swasta seakan membuka hal-hal yang selama ini masih dirasa tertutup atau bahkan mungkin sengaja ditutup-tutupi.

Angie pun mengaku tidak lagi ingin “mengutik-ngutik” masalah hambalang termasuk mungkin pihak lain yang terlibat karena memikirkan faktor keselamatan anaknya.

Baca Juga: "Nyanyian" Angelina Sondakh Soal Hambalang Berbuntut Panjang, KPK Sampai Tegas Minta Lakukan Hal Ini

Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan komentarnya.

Ketakutan Angelina Sondakh “Basah” kembali untuk mengungkap siapa saja yang mungkin terlibat dalam kasus korupsi hambalang dianggap sebagai indikasi bahwa negara tidak bisa memberikan perlindungan terhadap warganya.

“Kalau ada ketakutan seperti ini betul-betul negara ini tidak bisa melindungi warga negaranya. Bayangkan orang seterkenal ini saja masih punya ketakutan kalau anaknya bakal diganggu,” jelas Refly dalam video di akun Youtube miliknya dikutip Kamis (7/4/22).

Atas kenyataan tersebut, menurut Refly rasa aman atau perlindungan dari negara tidak hadir dalam konteks masalah yang Angelina Sondakh alami.

Refly pun juga bertanya-tanya siapa orang lain yang terlibat, karena tidak mungkin ini dilakukan sendirian.

Bahkan perkara korupsi ini menurut Refly tidak akan lagi memandang berasal dari partai mana atau latar belakang apa.

“Ada yang mengatakan, kalau soal suara katakanlah partai politik bisa ribut, soal calon presiden bisa ribut, tapi kalau soal uang biasanya kompak sudah tidak lagi mengenal fraksi tidak lagi mengenal asal partai politiknya,” tambah Refly.

Baca Juga: Ketegasan SBY Nggak Main-main Soal Tiga Periode, Refly Harun Bongkar Sejadi-jadinya, Simak!

Refly menyebut bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime), yang mana tidak pandang apakah yang melakukan berasal dari penguasa ataupun oposisi.

“Korupsi sebagi Extraordinary Crime, jadi tidak pandang dia dari kubu yang berkuasa apakah kubu oposisi, apakah kubu netral dsb,” jelas Refly.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: