PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah mematangkan berbagai strategi dan kesiapan layanan operasi guna mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Adapun hal ini disampaikan oleh Corporate Communication and Community, Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru bahwa layanan ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas yang didukung oleh kebijakan Pemerintah dalam rangka memperbolehkan arus mudik kembali tahun ini.
Baca Juga: 47% Pemudik Gunakan Jalur Darat, Polisi Siapkan Skenario Lalu Lintas
“Pihak Jasa Marga menaati peraturan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik dengan aman dan bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku," pungkas Heru, dalam siaran pers dengan WartaEkonomi, Senin (11/4).
Heru menjelaskan sejumlah upaya untuk meningkatkan kapasitas lajur saat ini terus dikejar oleh Jasa Marga, di antaranya adalah memfungsikan pelebaran satu lajur di sepanjang Km 61 s.d Km 50 Jalan Tol Jakarta- Cikampek arah Jakarta (dari tiga lajur menjadi empat lajur) serta mempersiapkan jalur alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang s.d Kutanegara sepanjang 8 Km.
“Fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan merupakan alternatif pada arus balik jika terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang.
Namun kata dia, jalur ini perlu diantisipasi, oleh masyarakat karena akan keluar di jalan arteri Karawang Timur, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui GT Karawang Timur dan GT Karawang Barat,” ujar Heru.
Heru menambahkan, berdasarkan hitungan V/C Ratio (perbandingan kendaraan dengan kapasitas lajur) yang melebihi dari kondisi normal, maka rekayasa lalu lintas dibutuhkan untuk memaksimalkan kapasitas seperti contraflow, one way, ramp check, dan pelaksanaannya adalah merupakan diskresi Kepolisian.
Baca Juga: Pertamina Jamin Layanan BBM dan LPG di Jawa Bagian Barat Jelang Mudik Lebaran
“Upaya ini dilakukan untuk optimalisasi jalan tol agar tidak ada penumpukan di jalan seperti 2 tahun lalu," jelas dia.
Bahkan, untuk melakukan pantauan arus mudik dengan lancar dan mengurangi kemacetan pihak Jasamarga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup rest area jika rest area mengalami kepadatan di setiap wilayah.
“Mayoritas pemudik akan menuju wilayah Timur melalui Jalan Tol Trans Jawa, hal ini harus benar-benar diantisipasi oleh masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan, khususnya mengatur waktu dan rute dengan menghindari perjalanan di puncak arus mudik pada tanggal 29 April 2022 dan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022,” kata dia.
Baca Juga: Jasa Raharja Buka Pendaftaran Mudik Sehat Bersama BUMN Tahun 2022
Heru juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan syarat-syarat yang dilakukan sebelum melakukan perjalanan mudik. Terutama dalam mematuhi persyaratan protokol kesehatan di rest area dan tidak berlama-lama di rest area yang akan dibatasi waktu penggunaannya, serta dianjurkan untuk take away pesanan.
“Dipastikan untuk memenuhi persyaratan perjalanan berupa vaksin booster, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, mempersiapkan perbekalan, patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta terus meng-update informasi lalu lintas melalui channel resmi Jasa Marga," tambah dia.
Kemudian, dalam hal ini pihak Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business juga menyediakan fasilitas umum dan pelayan kesehatan dengan berkoordinasi pihak wilayah setempat.
“Kami juga akan menambah toilet portable, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, menambah layanan BBM Pertashop dan motoris, penyediaan posko layanan kesehatan berkoordinasi dengan daerah setempat," imbuhnya.
Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Jalur Mudik yang Sempat Terdampak Longsor
Selanjutnya, pihak Jasa Marga pun mengingatkan masyarakat untuk men-download fitur pantauan streaming CCTV jalan tol, informasi tarif tol, pengecekan saldo e-toll, histori transaksi, dan informasi rest area jalan tol dengan mengunduh aplikasi Travoy untuk keperluan emergency seperti panic shake dan fitur derek online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: