Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ade Armando Diamuk Massa, Abu Janda: Mereka Menginjak-Injak Seorang Kakek Tak Berdaya

Ade Armando Diamuk Massa, Abu Janda: Mereka Menginjak-Injak Seorang Kakek Tak Berdaya Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Permadi Arya atau sering dipanggil Abu Janda merespons tindakan pengeroyokan yang dialami dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Ia pun menguraikan beberapa poin terkait tindakan yang terjadi pada saat demo 11 April di depan gedung DPR Tersebut.

Ia pun menyinggung soal adanya perempuan mengenakan jilbab yang memaki-maki Ade Armando padahal ditengah bulan puasa. 

Baca Juga: Grace PSI Sebut Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Eh Polisi Bilang Begini

"Satu, muslimah ini mencaci maki bang ade saat puasa di bulan ramadhan," kata Abu Janda di Instagram pribadinya, dikutip Wartaekonomi.co.id.

Lalu, Abu janda pun menyebut Ade Armando sebagai seorang kakek-kakek. Ia pun menyinggung tindakan yang dilakukan seorang berpeci putih yang dalam video terlihat sedang memukul Ade.

"Kedua, pemuda muslim berpeci putih ini memukili seorang kakek tak berdaya saat puasa di bulan ramadhan," katanya melanjutkan.

Terakhir, ia menyebut Ade Armando diinjak-injak sekelompok orang sambil mengucapkan kalimat-kalimat dalam agama.

"Ketiga: mereka menginjak-injak seorang kakek tak berdaya sambil teriak Laa Ilaaha Illallah" ujar Abu Janda.

Sebagai penutup, jika melihat hal-hal diatas, Abu Janda mengklaim bahwa radikalisme itu ada. Ia pun mengingatkan bagi orang-orang yang dituduh islamophobia, berarti telah benar dalam melawan radikalisme

"Jadi radikalisme itu nyata ada di depan mata anda. Bukan Islamophobia. Jika ada yang menuduh anda Islamophobia, berarti anda sudah tegak lurus lawan radikalisme," pungkas Abu Janda.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkap motif dua tersangka bernama Muhammad Bagja dan Komarudin dalam kasus pemukulan terhadap Ade Armando.

Zulpan mengatakan berdasarkan pengakuan tersangka Muhammad Bagja nekat memukuli Ade karena merasa kesal.

"Tersangka kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," ujar Endra Zulpan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Diungkap Polisi, Ternyata Ini Alasan Pelaku Pukul Ade Armando

Menurutnya, tersangka tidak sepakat dengan apa yang disampaikan Ade selama ini yang selalu bertentangan.

"Selama ini (Bagja, red) lihat di medsos, Ade suarakan hal-hal bertentangan dengan pelaku sehingga lakukan pemukulan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: