Ingin Menambang Kripto Tapi Nggak Mau Ribet? Gampang, Pakai Cloud Mining Saja
Cara menambang kripto saat ini jauh lebih mudah dibandingkan beberapa tahun lalu, di tengah tingginya popularitas kripto secara global, termasuk di Indonesia.
Pasalnya, berkat layanan cloud mining, menambang kripto bisa dilakukan jarak jauh dan tanpa membeli alat tambangnya. Secara sederhana cloud mining adalah cara menambang crypto tanpa perlu membeli alat tambangnya secara langsung. Anda yang ingin mendapatkan kripto secara pasif, cukup menyewanya di penyedia cloud mining seperti Hashlists.com.
Dengan cara menyewa ini, tentu saja banyak keunggulannya jika dibandingkan dengan solo mining ataupun pool mining. Dengan cloud mining Anda tidak perlu melakukan pengawasan dan pemeliharaan terhadap alat-alat itu, tak perlu menghitung biaya listrik, menyewa gedung atau ruangan khusus, menyewa teknisi dan lain sebagainya. Baca Juga: Punya Misi Besar Buat Investasi Lebih Mudah, Ini Pandangan CEO Zipmex Soal Kripto di Indonesia
Nah, berikut ini adalah empat situs menambang kripto dengan metode cloud mining yang bisa Anda gunakan.
1. Hashlists.com
Hashlists.com asal Inggris adalah salah satu penyedia layanan menambang kripto yang sangat disarankan, dengan jumlah pengguna saat ini mencapai 240 ribu. Hashlists mempermudah proses menambang kripto. Yang hanya Anda lakukan adalah membeli paket kontrak penambangan yang disediakan, lalu Anda cukup menantikan hasil tambang kripto masuk ke akun Anda. Sangat sederhana.
Hashlists menawakan cloud mining untuk banyak kripto, seperti Bitcoin Cash (BCH), Bitcoin (BTC), Litecoin (LTC), Ether (ETH), Filecoin (FIL) dan Dogecoin (DOGE) yang didukung oleh Bos Tesla, Elon Musk.
Diluncurkan beberapa tahun yang lalu di London, Inggris, Hashlists adalah layanan cloud mining yang sekarang tersedia secara global. Kata kunci ceruk bisnis seperti ini adalah penyederhanaan proses menambang crypto dan dilakukan secara jarak jauh.
Menurut keterangan Evan Manajer Pemasaran Hashlists pada Selasa (19/4/2022), pengguna bisa mulai berinvestasi berdasarkan kontrak senilai US$8 dan masa kontrak berakhir setelah 1 hari. Dengan kontrak terkecil ini, menurut Evan, pengguna diperkirakan bisa mendapatkan keuntungan sebesar US$0,8.
"Dana pengguna langsung ditransfer ke akun dan dapat dengan mudah menarik atau melanjutkan investasi memilih paket lainnya, yang tertinggi US$6.500," imbuh Evan.
2. MineDollars
MineDollars termasuk pemain lama di bisnis penambangan kripto jenis cloud mining. Saat ini MineDollars dihuni oleh 320 ribu pengguna di 100 negara, dan cukup popular di kalangan miner. Diperkirakan ada lebih dari 1 juta transaksi sejak ia didirikan.
Adapun kripto yang bisa ditambang di MineDollars adalah BTC, BCH, LTC, ETH, XRP, USDT, USDC dan DASH. Biaya termurah mulai dari US$10 per bulan. Baca Juga: Akan Disetujui pada Kongres Nasional, RUU Brasil Akan Mengatur Pasar Kripto
3. Genesis Mining
Ini adalah salah satu layanan cloud mining tertua di dunia. Genesis Mining terkenal pula dengan kemudahan dan kecepatan dalam hal penyetoran dan penarikan dana hasil mining.
Kripto yang didukung, di antaranya Bitcoin, Ether, Dash, Litecoin dan lebih dari 7 kripto lainnya. Genesis Mining cukup disarankan, baik untuk pemula ataupun kelas mahir berkocek tebal.
Mereka menawarkan berbagai kapasitas penambangan cryptocurrency, sehingga cocok untuk semua jenis penambang — baik itu pendatang baru, penambang rumah, atau investor skala besar. Investasi minimal adalah US$16.
4. NiceHash
Diluncurkan pada tahun 2014, NiceHash tanpa diragukan lagi adalah pelopor penambangan kripto cloud mining terkemuka. NiceHash cukup bisa diandalkan, kerena menguntungkan, dan berkembang pesat. Saat ini, NiceHash punya penambang aktif fisik mencapai 1 juta orang, dengan pengguna aktif layanan mereka sekitar 650 ribu pengguna dari 190 negara. Investasi minimal di NiceHash adalah sekitar US$51 dan mendukung lebih dari 30 jenis algoritma konsensus.
Kesimpulannya, masing-masing penyedia layanan penambangan kripto jenis cloud mining punya keterbatasan dan keunggulan masing-masing. Namun semuanya punya kesamaan, yakni mempermudah mendapatkan keuntungan kripto lewat penambangan yang sederhana dan praktis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: