Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Kemudian Yafi membeberkan, salah satu faktor yang membuat Anies menjadi capres top five dengan sentimen negatif tertinggi adalah karena ia diasosiasikan sebagai satu-satunya tokoh yang mewakili sentimen ke-Islaman di Indonesia saat ini.
"Para netizen yang anti “politik Islam” menempatkan Anies sebagai enemy sehingga selalu mereka gempur dengan percakapan negatif yang mengarah pada ujaran kebencian. Apapun yaang dilakukan Anies selalu disikapi negatif oleh para netizen anti “politik Islam” semacam itu," tutupnya.
Seperti diketahui, penentuan periode analisis ini didasarkan pada beberapa event atau isu besar nasional, seperti demo mahasiswa, polemik 3 periode, dan kekerasan terhadap Ade Armando. Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in data base (KDD).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: