Korea Utara Gelar Parade Militer, Kim Jong Un Bersumpah Kembangkan Senjata Nuklir Secepat Mungkin

Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Korea Utara menggelar parade militer di Pyongyang untuk memperingati hari jadi tentaranya. Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kim Jong-un bersumpah untuk meningkatkan pengembangan senjata nuklir terlarang.

Dilansir dari Al Jazeera, parade malam hari tersebut juga memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar dan terbaru di Korea Utara, Hwasong-17.

Baca Juga: Korea Utara Gak Kaleng-kaleng Banggakan Kekuatan Negaranya Tak Terkalahkan

"Kita akan terus mengambil langkah-langkah untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan nuklir negara kita dengan kecepatan tercepat," ujarnya.

Ia berjanji untuk terus memperkuat kekuatan nuklir Korea Utara secara kuantitatif dan kualitatif.

"Senjata nuklir Korea Utara adalah simbol kekuatan nasional dan harus didiversifikasi. Untuk mempersiapkan situasi politik dan militer yang bergejolak serta semua jenis krisis di masa depan, kita akan lebih meningkatkan kekuatan nuklir kita dengan kecepatan setinggi mungkin," tekadnya.

Parade dimulai pada Senin (25/4/2022) pukul 10 malam waktu setempat.

Menurut NK News, media yang berbasis di Amerika Serikat (AS), alun-alun Kim Il-sung di Pyongyang telah sibuk dan jalan-jalan ditutup. Sementara itu, benda-benda yang benderang terlihat dari udara di atas kota pada malam hari. Parade berakhir dengan pertunjukan kembang api setelah sekitar 90 menit.

Menurut Kim, meski peran utamanya sebagai pencegah, senjata nuklir dapat dikerahkan jika 'kepentingan dasar' Korea Utara diserang.

Pemerintah Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba senjata sejak awal tahun, termasuk peluncuran pertama ICBM dalam hampir 5 tahun.

Negara ini biasanya merayakan peringatan pentingnya dengan pamer kekuatan. Banyak yang mengira parade militer akan diadakan pada 15 April untuk memperingati 110 tahun kelahiran Kim Il-sung, pendiri negara tersebut sekaligus kakek Kim Jong-un.

Acara tersebut diperingati dengan perayaan massal tarian, nyanyian, dan kembang api. Namun, citra satelit mengungkap tampilan seperti parade yang melibatkan ribuan tentara di tempat pelatihan dekat ibu kota.

Menjelang parade pada Senin (25/4), media pemerintah mendesak warga dan angkatan bersenjata untuk mengucap janji 'kesetiaan mutlak' kepada Kim.

"Kita harus lebih teliti membangun disiplin dan ketertiban revolusioner, di mana partai, bangsa, dan rakyat bergerak dalam persatuan di bawah kepemimpinan partai pusat dengan ideologi dan niat membara untuk sekretaris jenderal yang kita hormati dan cintai di dalam hati kita," bunyi imbauan tersebut.

Sejak Kim memimpin setelah ayahnya wafat hampir 10 tahun lalu, Korea Utara telah mengadakan 12 parade militer besar untuk perayaan nasional.