Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi-Anies Mesra di Sirkuit Formula E, PDIP-PSI Kena Senggol: Kehabisan Amunisi Buat Nyinyir

Jokowi-Anies Mesra di Sirkuit Formula E, PDIP-PSI Kena Senggol: Kehabisan Amunisi Buat Nyinyir Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga melayangkan komentar menohok untuk PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini dianggap sudah tidak lagi memiliki amunisi untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu terjadi pasca Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan sirkuit Formula E di wilayah Ancol, Jakarta Utara, yang mengindikasikan adanya dukungan kuat dari presiden terhadap keberlangsungan acara tersebut.

"Dukungan Jokowi tersebut setidaknya menampar PDIP dan PSI yang selama ini nyinyir terhadap rencana Formula E. Dua partai ini akan kehabisan peluru untuk menyerang Anies terkait event tersebut," kata Jamiluddin kepada Populis.id, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Jokowi dan Anies Baswedan Tinjau Formula E, Politisi PKS Langsung Bilang Begini

Jamiluddin mengatakan PDIP dan PSI saat ini sedang berada dalam situasi yang dilematis karena sudah tidak mengerti lagi bagaimana untuk berhadapan dengan Anies yang saat ini terlihat semakin lengket dan mesra dengan presiden.

"Dua partai itu juga akan kehilangan muka terkait Formula E. Mau menyerang sudah tak seharusnya karena mendapat dukungan Jokowi, tapi kalau mau memujinya akan dinilai menelan air ludahnya sendirinya. Dua partai ini seperti simalakama dalam berhadapan dengan Anies," ungkapnya.

Dilain sisi, Jamiluddin mengatakan kebersamaan Anies dan Jokowi di arena Formula E  semakin mempertegas kapasitas dan kemampuan dari Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Anies bukan Gubernur yang hanya pandai merangkai kata seperti dituduhkan kepadanya, tapi sungguh-sungguh gubernur yang berkinerja tinggi," ucapnya.

Bahkan hal tersebut juga dinilai akan mempengaruhi potensi Anies yang semakin diperhitungkan oleh partai-partai dalam bursa capres untuk Pilpres 2024.

"Itu akan membuat Anies semakin diuntungkan dalam pencapresan 2024. Anies akan semakin diperhitungkan sebagai capres yang memang paling kompetitif," ungkapnya.

Jamiluddin menduga semakin mencuatnya Anies belakangan ini telah menggelisahkan PSI dan PDIP. Ia pun tak heran apabila kedua partai tersebut justru akan mengalami penurunan pamor untuk beberapa waktu ke depan.

"Efek bumerang inilah yang akan diterima dua partai itu bila mengkritik Anies hanya atas dasar kebencian. Anies akan semakin melambung, sementara PSI dan PDIP akan semakin kehilangan pamor," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: