PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil melanjutkan tren kinerja positif operasional pada kuartal I 2022. Sub-holding Gas PT Pertamina (Persero) itu meraih laba bersih US$ 118,5 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.
Laba bersih PGN berasal dari pendapatan sebesar US$ 836,9 Juta. Dari pendapatan tersebut, PGN mencatatkan, laba bruto sebesar US$ 186 juta, laba operasi sebesar US$ 154,3 Juta dan EBITDA sebesar US$ 313,4 juta.
“Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi dan keberhasilan pengelolaan pandemi pemerintah berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan kuartal I 2022,” Kata Direktur Utama PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto di Jakarta, kemarin.
Haryo menyebutkan kinerja volume niaga gas periode Januari sampai Maret 2022 mencapai 915 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi kuartal I tahun ini adalah sebesar 1.325 MMSCFD.
Haryo mengatakan peningkatan volume lifting minyak & gas pada kuartal I 2022, meningkat menjadi 25.557 BOEPD dari 16.562 BOEPD. Adanya kenaikan harga ICP yang tinggi termasuk hal yang signifikan berkontribusi terhadap kinerja keuangan PGN pada kuartal I 2022.
Adapun transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja yang sangat signifikan yang mencapai 2,1 MMBOE dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,8 MMBOE.
Begitu juga kinerja LPG processing mencapai sebesar 139 ton per hari meningkat signifikan dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar 121 ton per hari. Sampai dengan Maret 2022, total pelanggan PGN telah mencapai 750.660 pelanggan dengan rincian 746.307 rumah tangga, 2.446 industri dan komesial, serta 1.907 pelanggan kecil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: