Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KBRI Antananarivo Madagaskar Fasilitasi Proses Pembelian LCT Asal Indonesia kepada Uni Komoro

KBRI Antananarivo Madagaskar Fasilitasi Proses Pembelian LCT Asal Indonesia kepada Uni Komoro Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Antananarivo Madagaskar memfasilitasi proses pembelian sebuah kapal angkutan barang jenis Landing Craft Tank (LCT) asal Indonesia oleh Otoritas Perhubungan Laut Pemerintah Uni Komoro. Sebagai informasi, KBRI Antananarivo Madagaskar mempunyai wilayah akreditasi meliputi negara Madagaskar, Mauritius, Seychelles, dan Uni Komoro.

Kapal angkut LCT yang berkapasitas seberat 800 ton ini sebelumnya merupakan sebuah kapal berbendera Indonesia dengan nama Anugerah Perdana 36. Setelah dibeli oleh Uni Komoro, kapal ini kemudian diubah namanya menjadi Falk Njema. Kapal senilai Rp21 miliar ini adalah kapal LCT produksi asli Indonesia tepatnya dari sebuah perusahaan galangan kapal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Kemenhub Ajak Pemudik Sepeda Motor Manfaatkan Arus Balik Naik Kapal Laut

"Saya sangat senang sekali karena KBRI Antananarivo dapat berkontribusi meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Uni Komoro. Pembelian kapal angkut barang LCT Falk Njema adalah bukti peningkatan hubungan ekonomi kedua negara tersebut," ujar Benny Yan Pieter Siahaan selaku Kepala Perwakilan RI di Antananarivo-Madagaskar merangkap Uni Komoro, melalui siaran resmi Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI), Kamis (5/5/2022).

Setelah diinspeksi langsung dari tim Teknis Pemerintah Uni Komoro, saat ini kapal angkut Falk Njema dengan panjang 67 meter dan lebar 12 meter sedang berlayar dalam perjalanan menuju Uni Komoro sejak 25 April 2022 lalu. Kapal diperkirakan akan menempuh waktu kurang lebih selama kurang lebih 1 bulan menuju Uni Komoro.

Kapal Falk Njema nantinya akan digunakan sebagai salah satu sarana moda transportasi angkutan kapal laut antarpulau di Uni Komoro. Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini Uni Komoro mengalami krisis pemenuhan bahan-bahan kebutuhan pokok karena kelangkaan transportasi antarpulau. Dengan terselesaikannya proses pembelian kapal ini, Pemerintah Uni Komoro menyatakan kepuasannya, dan bertekad akan menjajaki pembelian kapal-kapal lainnya dari Indonesia terutama untuk varian kapal kargo dan kapal tongkang.

Pembelian kapal buatan Indonesia oleh Uni Komoro ini tentunya juga merupakan salah satu dari hasil upaya Diplomasi Ekonomi yang selama ini selalu dilaksanakan secara intens dan terus-menerus oleh KBRI Antananarivo.

KBRI Antananarivo ke depannya akan terus berupaya untuk dapat aktif berperan terkait penguatan diplomasi ekonomi guna berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi yang amat terdampak 3 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: