Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Lirik Timur Tengah jadi Pasar Ekspor Baru Rempah

Indonesia Lirik Timur Tengah jadi Pasar Ekspor Baru Rempah Pedagang menjual rempah-rempah di pasar tradisional Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (10/4/2021). Menurut pedagang menjelang tradisi hari pemotongan hewan (meugang) dan bulan Ramadhan permintaan rempah-rempah mengalami peningkatan hingga 50 persen dibanding hari biasa. | Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementrian Pertanian menyebut Qatar (Timur Tengah) sebagai pasar yang sangat strategis untuk rempah-rempah asal Indonesia.

Negara itu potensial karena didukung infrastruktur perhubungan udara dan lautnya yang sangat baik. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Dedi Djunaedi mengatakan Qatar juga dapat menjadi pusat perdagangan hub bagi perlintasan orang dan barang, tak hanya di kawasan Timur Tengah dan Asia Barat.

“Produk pertanian Indonesia seperti hortikultura, rempah-rempah, produk unggas maupun perikanan serta produk makanan dan minuman masih memiliki peluang luas untuk dapat masuk dan ditingkatkan ke pasar Qatar,”Kata Dedi, kemarin.

Dedi menceritakan Kementrian Pertanian baru saja mengikuti Pameran Pertanian Internasional Qatar (AgriteQ) tahun 2022 yang dilaksanakan pertengahan Maret lalu di Doha Exhibition & Convention Center.

Indonesia yang diwakili PT. Ince Jaya Mandiri menampilkan produk rempah-rempah khas Indonesia yang disediakan di Booth yang disediakan oleh KBRI Doha, Qatar.

“Momen pameran ini memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha produk perkebunan Indonesia untuk bertukar pengalaman, membranding, mengeksplorasi tren market dan perkembangan terkini serta memenangkan peluang bisnis sektor pertanian di pasar Qatar, utamanya produk rempah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya terdapat potensi pasar rempah yang akan dikerjasamakan senilai US$ 2,5 juta per tahun setelah pemeran ini, walaupun masih harus menghitung tingginya biaya logistik.

Pada Paviliun Indonesia menampilkan berbagai komoditi dan produk pertanian dan peternakan Indonesia, seperti teh, kopi, olahan unggas, aneka rempah-rempah dan aneka produk akhir dari tanaman kelor.

Paviliun Indonesia dalam pameran itu juga mempromosikan berbagai produk makanan dan minuman dari tujuh perusahaan dan dua asosiasi Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: