Polisi China Dikirim ke Kampus di Beijing, Ternyata Ini yang Dilakukan...
Polisi China dikerahkan ke kampus Universitas Studi Internasional Beijing (BISU) pada akhir pekan. Kebijakan diambil ketika pihak berwenang di Shanghai meningkatkan isolasi massal penduduk secara paksa setelah arahan dari atas ke bawah dari pemimpin Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa, Xi Jinping.
Sebuah unggahan di papan pesan pimpinan BISU mengatakan pembatasan orang masuk dan keluar dari kampus sekolah dan pagar tempat tinggal untuk mencegah penyebaran COVID-19 telah dilaksanakan tanpa konsultasi, dan sebelum pengumuman resmi dibuat.
Baca Juga: Pemerintah Shanghai Pagari Rumah-rumah Warganya Agar Tak Ada yang Bisa Keluar
Dikatakan pekerja yang dikirim untuk menerapkan pembatasan dan melakukan pekerjaan desinfeksi tidak mengenakan masker, dan tindakan itu tidak banyak membantu membendung penyebaran virus.
"Tolong bisakah para pemimpin mengambil alih atas nama orang biasa," kata posting itu, menambahkan bahwa orang-orang terikat untuk berkumpul di ruang publik jika mereka dilarang bergerak dengan bebas.
Sebuah klip video yang tampaknya diambil di kampus BISU selama akhir pekan menunjukkan barisan petugas polisi berseragam berdiri siap, sementara seorang petugas penegak hukum memberi peringatan melalui megafon.
"Ini peringatan pertama Anda. Kami harap Anda akan bekerja sama dengan komite PKC sekolah ... dan segera bubar," kata petugas, dilansir Radio Free Asia, Selasa (10/5/2022).
"Jika Anda masih di sini setelah peringatan ketiga, maka polisi akan mengambil tindakan hukum untuk membersihkan daerah itu," kata petugas itu.
Setelah seorang pejabat menyuruh mereka menggunakan saluran resmi untuk menyampaikan keluhan, satu orang berteriak: "Kamu gila! Saluran apa yang saya miliki?"
Situs web BISU memposting seruan kepada universitas untuk mematuhi seruan pemimpin PKC Xi Jinping pada perguruan tinggi dan universitas untuk mengambil bagian dalam kebijakan nol-COVID-nya, yang telah menyebabkan penguncian melelahkan yang ditegakkan oleh penghalang baja, pemindahan paksa ke fasilitas isolasi dan pengujian massal yang sedang berlangsung. di kota-kota besar termasuk Shanghai, mempengaruhi puluhan juta orang.
Komite partai BISU mengatakan pihaknya memandang pengendalian dan pencegahan penyakit sebagai "prioritas politik untuk saat ini," dan akan "dengan tegas menerapkan" kebijakan tersebut, tanpa perlu melibatkan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) lokal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: