Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal silaturahmi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Fernando mengatakan sebagai sesama ketua umum partai, sangat wajar ketika keduanya membangun komunikasi.
"Akan tetapi, pertemuan Airlangga dan AHY hanya komunikasi politik biasa," ujar Fernando dilansir dari GenPI.co, Senin (9/5).
Pengamat itu mengatakan Airlangga Hartarto tentu sadar potensi dirinya berduet dengan AHY sangat kecil.
Selain itu, dirinya juga mengatakan kedua partai besar tersebut tidak cocok jika berkoalisi.
Baca Juga: Kalau Golkar dan Demokrat Jadi Berkoalisi, Lebih Baik Usung Anies dan AHY, Airlangga Biar Jadi...
"Dalam beberapa survei, kedua partai itu sedang tidak diminati masyarakat Indonesia," tuturnya.
Fernando menduga Golkar pada Pilpres 2024 akan mengulang kontestasi politik sebelumnya.
Alih-alih mengusulkan kader sendiri, Golkar disarankan mendukung capres dari tokoh di luar partainya.
"Sebaiknya Partai Golkar mempertimbangkan mendukung kadernya yang lain atau tokoh partai nonpartai politik yang potensial, seperti Erick Thohir atau Ridwan Kamil," imbuhnya.
Sebelumnya, AHY dan Airlangga terlihat menggelar pertemuan pada momen lebaran 2022.
Keduanya mengeklaim topik yang dibahas pada pertemuan tersebut kebanyakan di luar urusan politik. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto