Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi-Megawati Jadi King Maker, Tokoh Ini Paling Masuk Akal Diusung

Jokowi-Megawati Jadi King Maker, Tokoh Ini Paling Masuk Akal Diusung Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari UIN, Syarif Hidayatullah, mengatakan bahwa Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati, akan menjadi King Maker di Pilpres 2024.

Kedua tokoh penting dari PDI Perjuangan itu diyakini memiliki peran penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang.

Baca Juga: Para Menteri Berlomba Ingin Maju Pilpres 2024, Pengamat Sebut Tidak Masalah, Tapi...

"Keduanya adalah king maker," kata Syarif di Jakarta, Selasa (10/5).

Syarif menilai keduanya memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan sosok penentu siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2024.

"Jokowi sebagai presiden dua periode yang diusung PDI Perjuangan memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat Presiden akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024," kata dia.

Sementara itu, PDIP yang memiliki suara terbanyak dalam pemilu 2019 ini memiliki pengikut yang ideologis dan satu komando. Dirinya berpendapat pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2024.

"Dua pasangan ini sangat berpeluang," ujarnya.

Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena dia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata dia.

Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, hubungan keduanya tetap terjalin baik.

"Pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.

Selain itu, dia melihat jika sosok Prabowo-Puan nantinya memenangi pemilu, maka tak perlu diragukan program-program Jokowi akan tetap berjalan. Salah satunya adalah megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

"Presiden Jokowi tak perlu khawatir proyek-proyek yang sudah dia bangun jadi terbengkalai setelah dia turun dari kekuasaan," kata dia.

Sementara bagi Megawati, mengusung sosok Puan yang tak lain adalah putrinya sendiri tentu adalah pilihan paling logis. Menurutnya, tak ada kader PDI Perjuangan lain selain Puan yang saat ini layak untuk diusung di pilpres 2024. Diusungnya Puan bisa melanjutkan tradisi keluarga Soekarno sebagai pemimpin bangsa ini.

"Namun, tentu saja tak hanya sekadar punya trah Soekarno, Puan juga layak diusung karena sudah berpengalaman sebagai menteri hingga ketua DPR," jelasnya.

Sementara itu, Prabowo juga bukan orang asing bagi Megawati. Megawati-Prabowo pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 2009 lalu.

"Kini saat yang tepat untuk kembali mengulang sejarah dengan memasangkan Prabowo dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: