Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Ketar-ketir, PKS Kini Tidak Anggap Partai Gelora Ancaman

Sempat Ketar-ketir, PKS Kini Tidak Anggap Partai Gelora Ancaman Kredit Foto: Twitter PKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel mengklaim partainya justru semakin kuat dan solid dengan munculnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.

Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengakui sempat khawatir, tetapi setelah melakukan survei ternyata basis PKS selama ini tetap solid.

Orang-orang yang masuk ke Gelora justru dilihat dari kebanyakan partai lain.

Baca Juga: PKS Sampai Bawa-Bawa Ibu-Ibu Bertaruh Nyawa Gara-Gara Jokowi

“Kebanyakan dari Partai lain. Awalnya kami memang khawatir. Tapi setelah di survei akhir Desember kemarin, ternyata tidak,” katanya.

Walaupun kata dia, kader PKS yang gabung ke Gelora tidak mempengaruhi basis PKS. Termasuk di Kabupaten Takalar.

“Di sana (Takalar) juga tetap kokoh,” sebut Amri kepada FAJAR, Senin, 16 Mei.

Amri bahkan, menyebut PKS saat ini semakin kuat. Termasuk di wilayah nonmuslim, di Tana Toraja dan Toraja Utara.

“Sudah terbentuk semua. Kita sudah masuk fase penyaringan untuk bakal calon anggota dewan (bacaleg),” ucapnya.

Bahkan kata dia, sudah banyak bacaleg yang sisa akan diverifikasi. Termasuk bacaleg dari nonmuslim.

Di Toraja ini, Amri mengaku fokus untuk DPRD kabupaten. Untuk Tona Toraja ditargetkan 4 kursi dan Toraja Utara minimal 2 kursi. Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS saat ini sudah mencapai 25 ribu lebih.

Sementara itu, Sekretaris DPW Gelora Sulsel, Mudzakkir Ali Djamil mengklaim sekira 70-80 persen kader PKS itu pindah ke Gelora. Namun ia menegaskan Gelora itu didirikan bukan karena PKS.

“Jadi selain basis kami dari mantan basis PKS, kami juga memperluas basis,” ujar Mudzakkir menyebut KTA saat ini Partai Gelora Sulsel sudah tembus 75 ribu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: