Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Terkoreksi Jadi Momentum Saham Batubara Jadi yang Paling Seksi

Pasar Terkoreksi Jadi Momentum Saham Batubara Jadi yang Paling Seksi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Koreksi yang terjadi pada saat ini, lanjutnya, berbeda dengan koreksi yang terjadi pada awal tahun 2020 masa pandemi. Pada saat pandemi pasar tidak mengetahui apa yang tengah dihadapi. 

Yohan menilai koreksi yang terjadi pada pekan lalu, disebabkan beberapa hal. Pertama, asing keluar untuk taking profit. Sebab IHSG telah mengalami rally cukup panjang dari November lalu. 

"Libur lebaran bursa satu minggu libur, jadi ya wajar di taking profit sekaligus. Tapi pasar merespons juga panik dan tempramental, jadi anjlok dalam," ungkapnya.

Baca Juga: Bursa Perkasa! Cek Saham Paling Banyak Diborong Investor

Kedua, hal tersebut terjadi karena ada kekhawatiran terjadi stagflasi. Hal tersebut sesuai perkiraan Yohan sebelumnya pada awal tahun ini. Stagflasi nama lain dari resesi inflasi. 

Harga komoditas merupakan leading indikator dari inflasi. Naiknya komoditas akan mendorong inflasi. Di sisi lain ekonomi belum sepenuhnya pulih dari pandemi. 

Inflasi akan diikuti dengan kenaikan suku bunga. Suku bunga yang naik akan diikuti oleh naiknya yield dari obligasi. Trend dari komoditas akan sama dengan bond yield.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: