Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LANXESS Catatkan Kinerja Kuat di Awal Tahun Fiskal 2022

LANXESS Catatkan Kinerja Kuat di Awal Tahun Fiskal 2022 Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah situasi yang menantang, perusahaan bahan kimia khusus LANXESS berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kuat di awal tahun 2022. 

Perusahaan mengkonfirmasi data awal kinerja kuartal pertama yang telah dirilis pada 18 April dan LANXESS optimistis memasuki kuartal kedua, dengan ekspektasi grup untuk EBITDA pre-exceptionals dapat mencapai EUR 280 juta - EUR 350 juta. 

Pada kuartal tahun sebelumnya, perusahaan menghasilkan EUR 277 juta. Untuk kinerja setahun penuh, LANXESS memperkirakan EBITDA pre-exceptionals akan jauh lebih tinggi. Namun, estimasi tersebut tidak memfaktorkan potensi dampak lebih lanjut dari perang di Ukraina serta kontribusi akuisisi bisnis Microbial Control IFF yang diperkirakan rampung pada kuartal ketiga.

“Dengan berfokus pada bahan kimia khusus, kami telah membangun posisi pasar yang kuat beberapa tahun terakhir, yang secara khusus dapat mengimbangi situasi saat ini. Dengan demikian, kami dapat meneruskan tingginya biaya bahan baku dan energi melalui harga jual. Namun, tidak mungkin memprediksi dampak perang di Ukraina pada kinerja bisnis di masa depan. Oleh karena itu, kami memantau perkembangan selanjutnya dengan sangat cermat,” kata Matthias Zachert, Chairman of the Board of Management LANXESS AG.

Pada kuartal pertama 2022, EBITDA pre-exceptionals meningkat pesat mencapai EUR 320 juta, 32,2% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar EUR 242 juta. Semua segmen perusahaan berkontribusi terhadap pertumbuhan, dengan segmen Specialty Additives mencatatkan kinerja sangat baik. LANXESS meneruskan kenaikan yang signifikan pada biaya bahan baku dan energi melalui harga jual yang lebih tinggi.

Kesuksesan akuisisi, terutama Emerald Kalama Chemical, juga berkontribusi positif pada pendapatan. Margin EBITDA pre-exceptionals mencapai 13,2 %, dibandingkan 14,3 % tahun lalu. Penjualan grup mencapai EUR 2,432 miliar pada kuartal pertama, naik 43,7 % (yoy) sebesar EUR 1,693 miliar. Laba bersih mencapai EUR 98 juta, setelah laba bersih dari operasi yang dilanjutkan pada tahun sebelumnya tercatat EUR 63 juta.

Penjualan pada segmen Advanced Intermediates naik 35,6 % dari EUR 452 juta pada kuartal tahun sebelumnya menjadi EUR 613 juta. Pertumbuhan penjualan ini terutama dipicu kenaikan harga jual, mengingat LANXESS meneruskan tingginya harga bahan baku dan energi. EBITDA pre-exceptionals mencapai EUR 87 juta, naik 24,3 % yoy dari EUR 70 juta. Margin EBITDA pre-exceptionals 14,2 %, dibandingkan 15,5 % pada tahun sebelumnya.

Di segmen Specialty Additives, harga jual yang lebih tinggi dan meningkatnya permintaan secara umum telah mencatatkan kinerja positif untuk penjualan dan EBITDA pre-exceptionals. Hal ini terutama dipicu permintaan yang baik dari industri konstruksi, minyak dan gas, serta berlanjutnya pemulihan industri penerbangan. Perkembangan nilai tukar, terutama dolar AS, juga berdampak positif. Penjualan pada segmen ini mencapai EUR 730 juta, naik 41,2 % dari tahun sebelumnya sebesar EUR 517 juta. EBITDA pre-exceptionals melesat 83,8 % menjadi EUR 136 juta, mencapai angka tertinggi dalam sejarah perusahaan. Margin EBITDA pre-exceptionals naik menjadi 18,6 %, dibandingkan 14,3 % tahun lalu.

Penjualan dan pendapatan segmen Consumer Protection  meningkat dibandingkan kuartal tahun sebelumnya. Unit bisnis Flavours & Fragrances yang terbilang baru, memberikan kontribusi sangat positif. Unit ini mencakup bisnis dengan bahan kimia khusus untuk sektor barang konsumsi dari akuisisi perusahaan AS Emerald Kalama Chemical.

Unit bisnis semua segmen mencapai harga jual yang lebih tinggi. Perkembangan nilai tukar juga berdampak positif. Volume penjualan yang lebih rendah karena situasi logistik yang sulit membawa efek sebaliknya. Penjualan di segmen ini mencapai EUR 506 juta, naik 48,4 % dari tahun sebelumnya. EBITDA pre-exceptionals tumbuh 13,2 % menjadi EUR 86 juta. Margin EBITDA pre-exceptionals mencapai 17,0 %, dibandingkan 22,3 persen tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan dan pendapatan segmen Engineering Materials pada kuartal I dipengaruhi melonjaknya harga jual, akibat kenaikan harga bahan baku dan energi. Penjualan tercatat EUR 576 juta, naik 52,8 % dari tahun sebelumnya. EBITDA pre-exceptionals tumbuh 13,6 % dari EUR 59 juta di tahun sebelumnya menjadi EUR 67 juta. Melemahnya permintaan dari industri otomotif karena kekurangan pasokan memicu penurunan pendapatan yang didorong oleh volume, terutama di unit bisnis High Performance Materials. Margin EBITDA pre-exceptionals turun dari 15,6 persen menjadi 11,6 %.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: