PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk memperluas jaringan ke Amsterdam, Belanda demi menangkap potensi bisnis di wilayah Eropa setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Langkah itu sebagai upaya BNI terus ekspansi kinerja bisnis luar negeri seiring dengan semakin kuatnya tren pemulihan ekonomi global.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan volume transaksi perdagangan baik ekspor dan impor Belanda dengan Indonesia cukup besar. Termasuk aliran Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia dan juga potensi Indonesia-related business serta group perusahaan Indonesia.
“Kami berharap Amsterdam dapat menjadi salah satu daerah operasional yang strategis ke depannya sehingga dapat meningkatkan peran kami BNI sebagai global bank Indonesia yang aktif mendorong investasi langsung ke tanah Air sambal meningkatkan berbagai potensi ekonomi diaspora-diaspora di luar negeri,” jelasnya.
Selain ituia melihat besarnya populasi Diaspora Indonesia di Belanda yang dapat membantu berbagai ativitas bisnis, baik korporasi UMKM maupun berbagai bisnis transaksi global ritel ke depannya.
Populasi diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis Internasional BNI. Apalagi BNI merupakan bank asal Indonesia yang memiliki jaringan luar negeri terluas, berada dienam negara seperti Singapore, Hong Kong, Tokyo, London, New York dan Seoul, ditambah dengan jaringan BNI di Amsterdam.
Royke memperkirakan potensi diaspora akan mencapai 600 ribu orang, dan khusus untuk Belanda, diperkirakan saat ini tercatat ada sekitar 1,7 juta orang. Hal itu dinilai menjadi potensi yang luar biasa karena bisa menjadi sumber kekuatan untuk ekonomi Indonesia antara lain dari besarnya dan aremitansi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: