Dampak Boikot Singapura Perkara Penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS), Pengamat: Tidak Mengganggu
Ia menambahkan, selayaknya investasi yang ditanamkan suatu negara di negara lainnya, pada umumnya investasi tersebut sifatnya jangka panjang. Faisal juga menilai seruan boikot Singapura di Twitter tersebut hanya riak-riak sesaat.
Karena itulah, ia yakin pihak investor tidak akan menanggapinya dengan serius dan investasi pun akan terus berlanjut.
Baca Juga: Sindir UAS? Omongan Guntur Romli Nyelekit: Pengen Negara Khilafah tapi Liburan ke Singapura!
"Mereka kan mikirnya dalam jangka panjang, jadi ya untuk investasi Indonesia relatif tidak terganggu lah," pungkasnya.
Muhammad Faisal juga menanggapi seruan boikot yang trending di Twitter beberapa watu lalu. Menurut dia, isu boikot tersebut masih absurd, karena belum ada kejelasan mengenai mekanisme boikot dan sektor apa yang hendak diboikot.
Karena itu, ia menambahkan, masyarakat tidak perlu reaktif dalam menanggapi seruan boikot tersebut.
Baca Juga: Soal Singapura Makin Panas, Kali Ini Muncul Omongan UAS Soal Etika Bertetangga Berbangsa!
Sebelumnya, pihak imigrasi Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di negaranya, beberapa waktu lalu.
Alasan penolakan tersebut adalah, selama ini pemerintah Singapura menganggap UAS adalah ulama yang dekat dengan isu-isu intolerasi. Salah satunya ketika UAS menyatakan bom bunuh diri adalah tindakan syahid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: