Sandiaga Uno Ajak UMKM Kolaborasi dengan E-commerce, Ciptakan Ekonomi Baru dan Lapangan Kerja
"Kami berhasil melayani berbagai pelanggan dari berbagai segmen bisnis seperti retail, korporasi, dan pemerintah dengan sistem pengadaan yang jauh lebih komprehensif dan transparan demi mendorong percepatan transformasi digital dengan mengkoneksikan pelaku UMKM di kota besar dan daerah demi kemajuan ekonomi bangsa," tambah Hendrik Tio.
Brand Adventure Indonesia, Arto Biantoro mengaku para pelaku UMKM membutuhkan pendampingan dan pelatihan dari pemerintah dan komitmen tersebut ditunjukkan Kemenparekraf dengan berbagai program inovatif yang digagas Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca Juga: Kemenparekraf Koordinasi dengan Kemenhub Dorong Maskapai Asing Perbanyak Penerbangan ke Indonesia
"Saya yakin UMKM akan didorong pemerintah lebih maju. Banyak pelaku UMKM berpikir dengan menaruh barang di e-commerce berharap dagangannya laris. Namun, e-commerce analoginya adalah mal atau tempat memajang barang, laku atau tidak itu kembali pada UMKM itu sendiri dengan upaya diferensiasi, value, mental. Oleh sebab itu perlu ada pelatihan dan pendampingan dari Kemenparekraf agar on boarding tidak hanya sekedar masuk ke marketplace tapi juga bisa meng-handle usaha mereka dengan tepat sehingga terus berkembang dengan baik," kata Arto Biantoro.
Sementara itu, CEO Kokikit Chef Hendro Soejadi mengungkapkan pihaknya mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dan Bhinneka dalam mengembangkan usaha mereka dalam menyajikan kuliner instan khas Indonesia.
"Jadi ini komposisinya ada nasi dan protein. Kita pakai produk fresh, dan saat proses memasak tekniknya produk bumbu kita harus disangrai terlebih dahulu agar flavor-nya keluar kemudian di-blender dengan minyak sehingga rasanya mantap," kata Hendro Soejadi.
Baca Juga: Kemenparekraf Perkuat Rantai Pasok dalam Pengembangan UMKM Parekraf di Bali
Ia mengungkapkan dari nasi instan khas kuliner Indonesia ada sejumlah yang menjadi favorit konsumen di antarnya nasi liwet rendang paru, nasi woku cakalang kecombrang, nasi bebek betutu, nasi kuning gurih empal suwir, nasi daun jeruk, dan nasi minang daging rendang.
"Kami juga terus berupaya men-support anak-anak yang tidak mampu bersekolah untuk kami ajarkan agar bisa menjadi chef profesional karir ataupun enterpreneurship," tambah Hendro Soejadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas