Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Nelayan KMN Ladang Pertiwi 02 Tenggelam, Ditjen Hubla dan SAR Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Kapal Nelayan KMN Ladang Pertiwi 02 Tenggelam, Ditjen Hubla dan SAR Gerak Cepat Lakukan Evakuasi Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait lainnya terus melakukan upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Ladang Pertiwi 02 di perairan selat Makassar Sulawesi Selatan. Kapal tersebut dikatakan sebagai kapal nelayan yang berangkat dari pelabuhan perikanan.

 

Kepala Bidang Keselamatan Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Makassar Capt Yohanis K Tedang ditunjuk menjadi ketua tim posko pencarian korban mengatakan pada saat kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 dengan berat GT 28 yang mengangkut penumpang 42 orang terdiri dari 7 ABK dan 35 orang penumpang. 

Baca Juga: Cegah Penularan Virus PMK, Kemenhub Imbau Pemilik Sapi Gunakan Kapal Tol Laut

 

"17 orang di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah berada di Puskesmas Sanrobone untuk pemeriksaan kesehatan," ujarnya, Minggu (29/5/2022).

 

Dia mengungkapkan kronologi kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 yang membawa penumpang kemudian tenggelam karena dihantam ombak besar yang mengakibatkan kapal mengalami kematian mesin.

 

"Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Pamantauan di Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan," ungkapnya.

 

Pada hari sabtu tanggal 28 Mei 2022 petugas jaga menerima informasi adanya kecelakaan dari pemilik kapal. Karena pada waktu yang ditentukan kapal belum tiba di pulau tujuan.

 

"Kemudian petugas syahbandar melakukan pengecekan administratif ternyata nakhoda tidak melaporkan keberangkatannya kepada syahbandar perikanan  dan juga Pelindo di Pelabuhan Paotere. Selanjutnya petugas menginformasikan kejadian tersebut kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) dan SAR kota Makassar mengintruksikan kepada semua kapal yang berada dan melintas di perairan Pulau Pemantauan," ujarnya.

 

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Brigjen Pol Hermanta langsung menginisiasi pembuatan Tim Posko Pencarian dan Pertolongan Gabungan yang terdiri dari Tim SAR KSU Makassar, Basarnas Makassar, Distrik Navigasi Kelas I Makassar, TNI AL Makassar, Dishub Kota Makassar, Polairud Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, KKP, PT Pelindo Makassar.

 

"Saat ini pencarian terus dilakukan, kapal patroli KPLP yang dikerahkan yaitu KNP 350, KNP 5204 dan KNS 031. Proses pencarian dilakukan bersama tim posko gabungan dan juga bantuan dari kapal-kapal nelayan setempat," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: