Anies Baswedan mendapat sambutan meriah di Milad ke-20 PKS di Istora Senayan Jakarta. Lewat pantun, Anies menyebut siap diusung PKS di Pilpres 2024. Mungkinkah dengan Sandi?
Sorak-sorai bergema ketika Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyebut nama Anies Baswedan dalam pembukaan Milad ke-20.
Baca Juga: Formula E Jadi Senjata Pamungkas Anies Sebelum Turun Takhta, Pertaruhannya Bukan Main-main
Dalam sambutannya, pantun Anies Baswedan seolah memberi sinyal kuat bahwa dirinya siap kembali diusung PKS dalam Pilpres 2024.
Dalam beberapa kesempatan, elite PKS juga terang-terangan mengakui Anies Baswedan masuk radar bursa Capres 2024.
Mengawali sambutannya, Anies menyampaikan rasa syukur atas melandainya pandemi virus Corona baru alias Covid-19 di tanah air.
“Insyaallah Pandemi ini lewat, kita bisa berkumpul lagi dalam suasana yang normal,” ujar Anies seperti dikutip redaksi melalui Channel Youtube PKSTV.
Anies melanjutkan, Indonesia memiliki keunikan dengan memiliki banyak keberagaman. Namun keistimewaan yang hebat dari bangsa ini adalah memilih untuk mengikhtiarkan persatuan.
“Itulah sebabnya ketika Partai ini memulai pesan Partai Keadilan Sejahtera, maka sesungguhnya Amanat itu harus diemban dan ditunaikan dengan baik oleh PKS,” jelas Anies.
Anies lantas menutup sambutannya dengan menyampaikan dua buah pantun.
“Ramai hari Minggu warga bergowes/ Walau lelah kaki tapi hati bahagia/ Selamat milad ke 20 untuk PKS/ Terus berkolaborasi melayani Indonesia,” tutur Anies.
“Sepeda Habib Salim melaju kencang di jalan/Habib Aboe bakar dan Bang Syaikhu mengikuti naik kendaraan/Bersama PKS kemarin penuh dengan kenangan/Kembali bersama PKS esok penuh dengan harapan,” sambung Anies disambut riuh tepuk tangan para kader.
Baca Juga: Sambutan Pada Milad ke-20 PKS, AHY: Akhiri Sekat-sekat Identitas yang Hambat Kemajuan Bangsa
Pantun Anies ini pun seolah memberi sinyal kuat bahwa dirinya siap kembali diusung PKS dalam pesta demokrasi tahun 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar