Juru bicara (Jubir) PSI Ariyo Bimmo Soedjono menyoroti persoalan salah satu atap tribune Formula E yang roboh. Ia mengatakan jika penyelenggaran Formula E sekala Internasional tersebut membutuhkan ketelitian dan uji kelayakan.
Menurut Ariyo event Formula E Jakarta E-prix internasional tersebut merupakan program yang terlalu dipaksakan dan cenderung terburu-buru.
Ariyo melontarkan pendapatnya melalui akun Twitter pribadi miliknya yang bernama @aryobimmo pada Senin, 30 Mei 2022.
“Butuh kecermatan dan uji kelayakan dalam menyelenggarakan Formula E yang merupakan event internasional,” tulis Ariyo.
“Namun, sekali lagi, Jakarta E-prix adalah event yang penuh ketergesa-gesa dan terlalu dipaksakan,” sambungnya.
Disisi lain, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyatakan panitia harus berbenah, karena tugas utama untuk memastikan keselamatan penonton dan peserta.
“Pertama kita sangat bersyukur bahwa tidak ada korban dalam insiden ini. Tapi panitia harus segera berbenah, waktunya sudah sangat mepet,” ujar Anggara.
“Kami berharap panitia bisa memastikan pada hari pelaksanaan tidak ada kejadian serupa karena akan mengorbankan keselamatan orang-orang yang ada di sana,” sambungnya, Minggu, 29 Mei 2022.
Anggara berharap hal ini menjadi momentum bagi panitia untuk memastikan kembali kesiapan acara dan menjadi perhatian serius.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: