Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penumpang Membeludak, Banyak Maskapai Tidak Siap, Kacau!

Penumpang Membeludak, Banyak Maskapai Tidak Siap, Kacau! Kredit Foto: Unsplash/Gary Lopater
Warta Ekonomi, London -

Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps meminta agar maskapai-maskapai penerbangan tidak menjual tiket jika mereka sendiri tidak mampu untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Pernyataan itu datang menyusul sejumlah pembatalan penerbangan yang mengakibatkan gangguan bagi para pelaku perjalanan yang hendak berwisata.

Baca Juga: Pesawat Penumpang Made in China Lolos Uji Terbang, Maskapai Ini Sudah Pesan

Bandara-bandara di kawasan Eropa menghadapi kesulitan dalam menghadapi lonjakan permintaan pasca-pandemi, namun bandar udara di Inggris tengah menghadapi pekan yang berat dengan adanya masa libur sekolah-sekolah serta libur panjang akhir pekan dalam rangka merayakan 70 tahun masa bertakhta Ratu Elizabeth.

Antrean serupa juga terlihat di bandara-bandara pada masa libur Paskah di awal tahun dan Shapps mengatakan bahwa meski sejumlah langkah telah dilakukan, belum terlihat adanya kemajuan.

“Kita harus memastikan apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tak terulang lagi. Meski telah ada peringatan dari pemerintah, maskapai-maskapai menjual lebih banyak tiket dan perjalanan dibandingkan dengan kapasitas mereka untuk melakukannya,” kata Shapps, yang menambahkan pihaknya akan bertemu dengan para pejabat industri untuk mendiskusikan hal tersebut.

“Ini tak boleh terjadi lagi dan semua upaya harus ditujukan agar hal serupa tak kembali terulang pada musim panas.”

Perusahaan-perusahaan penerbangan mengharapkan lebih banyak penumpang yang bepergian usai pembatasan perjalanan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Namun mereka kesulitan untuk merekrut staf usai terdampak oleh pandemi, dan mengeluh karena proses perekrutan dan pengecekan keamanan terhadap pegawai baru memakan waktu yang lebih lama.

Shapps mengatakan pemerintah telah membantu industri dengan mengubah peraturan untuk mempercepat perekrutan staf dan menambahkan bahwa pemerintah “telah melakukan bagiannya.”

Meski demikian, ketua Komite Terpilih Perhubungan Parlemen Huw Merriman mengatakan bahwa pemerintah justru telah mengarahkan maskapai-maskapai untuk mengoperasikan penerbangan dengan mengatakan bahwa mereka harus menggunakan kuota penerbangan sebesar 70 persen atau mereka akan kehilangan hal tersebut.

Dia mengatakan bahwa bahasa yang digunakan Shapps tidaklah membuat keadaan membaik.

“Saya rasa ini mengecewakan karena pemerintah yang terlihat menyalahkan industri. Ini adalah industri yang telah kehilangan miliaran,” kata Merriman yang merupakan anggota parlemen dari partai Konservatif kepada Sky News.

Dia menambahkan bahwa maskapai-maskapai telah menantikan kejelasan terkait peraturan yang berubah-ubah.

“Kita perlu menemukan solusi antara pemerintah dan industri untuk membantu industri agar bisa bertahan,” ujar Merriman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: