Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air, Ini Kata Erick Thohir

Soal Penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air, Ini Kata Erick Thohir Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membahas rencana konsolidasi dua maskapai pelat merah, yaitu Garuda Indonesia Group dan Pelita Air. 

Rencana ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi industri penerbangan di Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih optimal di sektor ini.

Menurut Erick, konsolidasi ini tidak akan memengaruhi rencana masuknya Garuda Indonesia ke dalam holding pariwisata dan aviasi bernama InJourney, seperti yang telah diwacanakan sebelumnya.

“Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah, tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya. Ekosistem penyelesaian industri penerbangan dan seluruh servisnya tidak berhenti, karena itu kan B2B korporasinya. Tapi kalau blueprint-nya dirancang, ya enggak ada yang berubah. Itu kan bagian dari bagaimana kita konsolidasi yang lebih maksimal,” jelas Erick.

Erick Thohir menyebutkan bahwa kajian mengenai penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air ditargetkan selesai tahun ini. Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai bentuk konsolidasi yang akan dilakukan. Ada kemungkinan konsolidasi ini akan berbentuk subholding atau merger antara kedua perusahaan.

Baca Juga: Erick Babat BUMN dari 47 Jadi 30, Ini Skema dan Daftar Perusahaannya

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat posisi kedua maskapai di pasar, dan menciptakan layanan penerbangan yang lebih terintegrasi. Selain itu, konsolidasi ini diharapkan menjadi bagian dari restrukturisasi besar-besaran di sektor penerbangan nasional, yang juga mencakup peningkatan kolaborasi antara maskapai penerbangan dan pengelola bandara.

Restrukturisasi ini dianggap penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan, terutama pasca-pandemi. Dengan adanya sinergi antara Garuda Indonesia dan Pelita Air, diharapkan tercipta ekosistem penerbangan yang lebih solid dan kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: