Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiket Borobudur Mau Dinaikkan, Denny Siregar: Keputusan Benar, Candi Itu Sejatinya Tempat Ibadah

Tiket Borobudur Mau Dinaikkan, Denny Siregar: Keputusan Benar, Candi Itu Sejatinya Tempat Ibadah Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kembali jadi sorotan publik di media sosial.

Kali ini penyataan yang menjadi sorotan adalah soal kebijakan baru dalam pengelolaan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Urus Soal Minyak Goreng, Luhut Blak-blakan Ungkap Penyebab Harganya Mahal di Pasaran!

Pasalnya, melalui Luhut, pemerintah berencana membatasi dan menaikan tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik.

Hal ini sontak mengundang atensi publik yang menganggap jumlah tersebut terlalu mahal.

Namun demikin, pegiat media sosial Denny Siregar malah menyatakan kebijakan tersebut adalah tepat.

"Ini keputusan yang benar. Candi borobudur itu sejatinya tempat ibadah. Candi adalah cagar budaya yang harus dilindungi," tulis Denny Siregar di akun Twitternya pada Minggu (5/6/2022).

"Kalau tiket murah dan banyak orang naik candi, lama-lama candi akan rusak. Biaya perawatannya mahal banget. Cara paling murah adalah membatasinya," imbuhnya.

Dengan cuitan tersebut, banyak publik yang tak menyetujui ungkapan Denny Siregar. Menurut warganet, harga tersebut terlalu mahal untuk wisatawan lokal.

"Memang benar harga dinaikkan guna membatasi pengunjung, tapi akan ada evaluasi nantinya dampak apa yang terjadi jika benar-benar diterapkan masuk Borobudur Rp 750 ribu. Hanya orang sejahtera yang bisa beli tiket masuk," komentar warganet.

"Menurut saya pembatasan bukan berarti menaikan Harga. Seperti anda @Dennysiregar7 mungkin bisa masuk karena punya uang. Kalau seperti kami mau mengenal Borobudur tapi tak punya uang bagaimana?" imbuh warganet lain.

"Salah. Ini dibatasi biar enggak terlalu banyak pengunjung dan cepat rusak, tapi harganya dinaikin selangit," tambah warganet lain.

"Kali ini saya tidak sependapat dengan @Dennysiregar7 Lae. Cara untuk melindungi cagar budaya yaitu membatasi jumlah pengunjung perhari, bukan dengan menaikkan harga tiket," timpal lainnya.

Baca Juga: Puan Maharani Diundang Anies Baswedan Hadiri Formula E, PDIP Bilang Begini

"Andai pun harus menaikkan tiket tentu jangan sampai memberatkan pengunjung lokal," tulis warganet di kolom komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: