Perusahaan teknologi milik duo Hartono lewat Djarum Group, PT Global Digital Niaga atau yang lebih dikenal dengan Blibli dikabarkan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora, mengutarakan bahwa terafiliasi dengan Djarum Group membawa sentimen positif terhadap keinginan Blibli untuk IPO.
“Grup Djarum ini bisnisnya solid dan memiliki ekosistem yang besar di Indonesia. Ini akan menjadi sentiment positif untuk Blibli,” kata Andhika, saat dihubungi, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Blibli Perkuat Ekosistem Omnichannel Commerce Selama Masa Pandemi
Hal tersebut seiring adanya kabar yang menyebutkan jika Blibli berencana melaksanakan penggabungan usaha (merger) dengan Tiket.com yang juga merupakan bagian dari Djarum Group.
Ia menyebutkan bila, membaiknya kondisi ekonomi di tanah air seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19 akan semakin mempercerah bisnis Blibli ke depan.
“Blibli merupakan perusahaan hasil merger antar Tiket.com dan e-commerce Blibli. Dengan membaiknya situasi pandemic, akan membuat pemesanan tiket transportasi akan naik dan membuat traffic kunjungan tiket.com akan meningkat,” ucapnya.
Baca Juga: Kinerja Perusahaan Telekomunikasi Milik Grup Djarum Kinclong, Omzet dan Cuan Melonjak Signifikan!
Asal tahu saja, pada awal akhir tahun 2021 Blibli telah meyelesaikan akusisi sebanyak 70,56% saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Hal tersebut terjadi pasca Blibli merampungkan kewajiban penawaran tender wajib atas saham-saham RANC pada 27 Desember 2021.
Blibli merogoh dana sebesar Rp780.20 miliar untuk membeli 305.96 juta saham atau 19,56% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam RANC, di harga Rp2.550 per saham.
Manajemen Blibli menyatakan bahwa RANC akan semakin memperkuat posisi Blibli sebagai pemain e-commerce di Indonesia.
Aksi korporasi teersebut juga dijalan guna mengembangkan usaha dengan terus memperluas ekosistem bisnis dan memberikan solusi yang komprehensif bagi para pelanggan, mitra sellers dan brand partners.
"Strategi bisnis ini diharapkan mendorong pertumbuhan pendapatan serta skala bisnis Blibli secara sehat," ujar manajemen Blibli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri