Tahu Perusahaan Afiliasi Kaesang Tengah Butuh Duit, Investor Langsung Gercep Tarik Dana

Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor memutuskan untuk menarik dana dari saham perusahaan yang sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Kaesang Pangarep, yakni PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP). 

Kondisi tersebut terjadi setelah perseroan mengumumkan bakal mencari dana dari pasar modal melalui penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue. 

Saham perusahaan, eksportir udang ini amblas 10 poin atau 2,42% hingga tertendang ke level Rp404 per saham pada perdagangan 7 Juni 2022. 

Baca Juga: Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Cari Dana Lewat Rights Issue, Butuh Modal Buat Tujuan Ini

Tercatat, dana yang berputar di saham PMMP mencapai senilai Rp5,78 miliar dengan melibatkan sebanyak 14,18 juta lembar saham yang ditransaksikan 1.297 kali. 

Hal terseebut membuat ergerakan saham PMMP berada di rentang Rp404-416 per saham. Investor pun asing nampak melakukan aksi jual senilai Rp209,2 juta. 

Asal tahu saja, PMMP berencana menerbitkan sebanyak 784 juta saham baru dengan nominal Rp100. Jumlah tersebut mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PMMP. Mengenai harga pelaksanaan, manajemen menyebut hal itu akan ditetapkan dan diumumkan kemudian melalui prospektus PMHMETD.

Baca Juga: Nasib Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Anak Jokowi: Keuntungan Anjlok pada 2021

Manajemen mengatakan bahwa dana hasil PMHMETD ini akan digunakan sebagai belanja modal dalam rangka pembangunan konstruksi pabrik baru. Selain itu, dana yang terhimpun juga akan digunakan untuk pembelian mesin beserta fasilitas penunjangguna meningkatkan produksi Value-Added Shrimp.

Kemudian, sisa dana yang ada nantinya akan digunakan perusahaan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap guna menunjang kegiatan operasional dan produksi PMMP.

Melalui pembangunan pabrik baru PMMP dengan tujuan untuk menambah kapasitas produksi produk Value Added Shrimp, hal ini akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan dan profitabilitas PMMP. Selain itu, hal ini akan berdampak positif pada struktur permodalan PMMP dan mampu menurunkan rasio-rasio solvabilitas PMMP," ungkap manajemen, Selasa, 7 Juni 2022.