Sandiaga Uno: Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Tawarkan Wisata Berbasis Edukasi dan Konservasi
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kali ini menyambangi Kota Batam dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip.
Sandi menegaskan, program Desa wisata adalah wisata yang berkelanjutan dan berkualitas, sehingga bisa membuka peluang usaha dan juga membuka lapangan pekerjaan. Kemenparekraf menyakini desa wisata bisa menciptakan peluang pekerjaan sebanyak 1,7 juta orang, efektif untuk memberikan solusi terhadap masalah tenaga kerja yang meningkat di masa pandemi.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Optimistis Ijen Banyuwangi Ditetapkan Jadi UNESCO Global Geopark
Dia melanjutkan Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip adalah desa wisata dengan paket komplit, dalam desa wisata ini ditonjolkan wisata edukasi, konservasi dan rekreasi. Itu menunjukan bila lokasi tersebut bukan hanya tempat rekreasi namun bisa juga menjadi sarana edukasi dan konservasi.
“Apalagi saya dapat penjelasan tadi kalau siswa dari Singapura dan Malaysia berlibur mereka berkunjung ke Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip untuk belajar dan juga pengenalan konservasi hutan bakau,” tegasnya.
Dengan kedatangan wisatawan negara tetangga ini maka bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk ikut menjual produk mereka sekaligus menjualnya. Selain itu, digitalisasi juga sangat penting guna memajukan UMKM di desa wisata tersebut. “Untuk pemilihan 50 desa wisata kali ini ada 7 kategori, salah satunya digitalisasi,” ujarnya.
Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip yang ada di Batam, Kepulauan Riau masuk dalam nominasi 50 desa wisata yang akan bertanding dalam ADWI tahun 2022 ini. Dalam kunjungannya, Mas Menteri juga menyempatkan melihat anak-anak muda sedang bermain sepak takraw. Dalam kesempatan tersebut dia juga diajak bermain bermain sepak takraw dan melawan Gubernur Kepulauan Riau. Menurut Sandi sepak takraw adalah olahraga khas dari bangsa melayu, bahkan sudah ada pertandingannya di Sea Games dan event lainnya.
Namun ketika bermain, Sandi melihat kalau perlengkapan untuk bermain takraw net dan bola sudah tidak layak. Sehingga dia langsung memutuskan untuk memberikan Net dan bola sepak takraw yang baru. Selanjutnya, Sandi juga menuju Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu sambil menyapa warga di sisi jalan dengan diiringi kesenian "Tabuh Kompang" Mas Menteri dan rombongan juga memakai ikat kepala khas melayu atau biasa disebut tanjak.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga berkunjung ke Pasar Mangrove dimana dalam pasar tersebut ada produk UMKM seperti suvenir kuliner, kriya, fesyen khas Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip. “Kita bisa lihat, ada temoat yang diperuntukan untuk UMKM khas desa wisata ini,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: