Pandemi Belum Usai, Yuk Pilih Perlindungan Kesehatan yang Tepat buat Keluarga
Belum lama ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan pelonggaran penggunaan masker di kalangan masyarakat saat beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka di tengah situasi pandemi Covid-19. Meskipun menuai pro kontra, langkah ini diambil pemerintah dengan mempertimbangan pandemi Covid-19 yang semakin terkendali di Indonesia.
Meskipun situasi Covid-19 dinilai terkendali dan stabil, masyarakat masih perlu waspada karena pandemi belum berakhir. Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memiliki kesadaran untuk dites maupun isolasi mandiri, faktor perlindungan eksternal perlu turut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan keluarga.
Data Badan Pusat Statistik pada Desember 2021 menyatakan bahwa sebagian besar penduduk memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan sebanyak 68,36%, namun baru 0,76% penduduk Indonesia menggunakan asuransi swasta sebagai jaminan kesehatan dan hanya 2,93% penduduk memiliki jaminan kesehatan dari perusahaan atau kantor.
Padahal asuransi kesehatan swasta dapat menjadi pelengkap dari kepesertaan BPJS Kesehatan dengan menawarkan perlindungan komprehensif untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan. Baca Juga: Beri Perlindungan Asuransi Jiwa Kredit, Allianz Life Indonesia Kerja Sama dengan Bank Woori Saudara
“Risiko jatuh sakit ini akan menimbulkan gangguan finansial jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, dewasa ini biaya medis selalu naik setiap tahun. Agar kondisi keuangan keluarga tidak terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit, maka diperlukan Asuransi Kesehatan,” ujar Sukarno, Head of Health Product Marketing & Service Development Allianz Life Indonesia di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Bagi pencari nafkah dan orang tua dengan keluarga muda, beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan sebelum memilih Asuransi Kesehatan yang tepat.
1. Tentukan jumlah Tertanggung dalam Asuransi Kesehatan
Untuk memiliki asuransi keluarga, pertama-tama perlu dipertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau menjadi Tertanggung dalam satu polis. Jumlah tertanggung ini sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah sewaktu-waktu, seiring dengan kelahiran anak. Bagi pasangan yang baru menikah, berarti anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri. Sementara bagi keluarga muda yang sudah berjalan beberapa tahun, maka anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup orang tua dan anak-anak. Selain itu, jangan lupa mengecek apakah ada orang tua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan.
2. Pahami kebutuhan untuk menentukan plan
Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi Tertanggung dalam Polis, maka perlu mengecek masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga, kemudian sesuaikan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh Polis Asuransi Kesehatan. Plan adalah fasilitas program kesehatan yang ingin didapatkan.
Secara umum, plan yang dapat dipilih Pemegang Polis terdiri dari kelas kamar rawat inap, tipe perawatan medis, metode pembayaran manfaat apakah cashless atau reimbursement, limit per kejadian atau sesuai tagihan dengan batasan tahunan, cakupan wilayah atau negara pertanggungan dan sebagainya.
Adapun beberapa kondisi yang bisa dipertimbangkan dalam memilih manfaat antara lain pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka manfaat yang diperlukan adalah rawat inap sebagai manfaat utama, dengan tambahan manfaat pilihan yang dapat disesuaikan dengan budget. Sedangkan keluarga yang memiliki anak-anak, maka manfaat Asuransi Kesehatan yang diperlukan antara lain rawat inap dan rawat jalan. jika suami atau istri memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, atau memiliki gaya hidup yang bisa memicu penyakit kritis, maka perlu juga mengambil asuransi penyakit kritis.
3. Cek Asuransi Kesehatan yang sudah dimiliki
Semua karyawan tetap umumnya memperoleh perlindungan kesehatan dari tempatnya bekerja, minimal berupa BPJS Kesehatan, atau ditambah lagi dengan plafon tunjangan kesehatan atau Asuransi Kesehatan kumpulan. Tak ada salahnya mengecek apakah anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak. Jika ditanggung, cek juga manfaat apa saja yang bisa dinikmati oleh keluarga. Mempertimbangkan fasilitas yang kamu dapat dari kantor bisa mempengaruhi Asuransi Kesehatan yang perlu dibeli secara mandiri.
4. Pertimbangkan manfaat tambahan
Setiap Asuransi Kesehatan menawarkan manfaat dasar atau basic dan manfaat tambahan atau rider. Beberapa manfaat tambahan yang bisa kamu pertimbangkan misalnya manfaat rawat jalan, rawat gigi, manfaat kehamilan dan persalinan, kacamata, no claim bonus dan sebagainya.
5. Pelajari manfaat dan pengecualian dalam Polis
Penting untuk mengecek Polis sebelum membeli, khususnya bagian pengecualian. Dalam asuransi, tidak semua risiko bisa dilindungi. Risiko yang tidak mendapat perlindungan ini disebut pengecualian. Beberapa pengecualian dalam Asuransi Kesehatan misalnya jika Tertanggung sudah memiliki riwayat penyakit sebelum memiliki pertanggungan asuransi, memiliki kelainan bawaan.
6. Lakukan perbandingan
Untuk mendapatkan produk terbaik, perlu melakukan perbandingan antara beberapa produk Asuransi Kesehatan. Jangan sungkan bertanya pada agen atau tenaga pemasar mengenai manfaat yang akan diterima dan premi yang perlu dibayar. Yang jelas, memiliki satu Polis yang bisa melindungi seluruh anggota keluarga akan memberikan manfaat lebih optimal dengan premi yang lebih terjangkau ketimbang Polis yang berbeda-beda untuk masing-masing anggota keluarga.
Salah satu produk yang bisa memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga ialah Hospital & Surgical Care Premier Plus (HSCP Plus) dari Allianz Indonesia. HSCP Plus merupakan Asuransi Kesehatan tambahan individu yang memberikan perlindungan kesehatan untuk seluruh orang terkasih, sehingga memberikan ketenangan bagi ayah dan ibu. Dengan memiliki HSCP Plus, Tertanggung bisa memperoleh Plus Opsi, Plus Layanan, dan Plus Manfaat.
7. Pilih perusahaan asuransi terpercaya
Jangan lupa periksa rekam jejak perusahaan asuransi dari beberapa hal, seperti berapa lama perusahaan asuransi tersebut berdiri, reputasi dalam hal pembayaran klaim nasabah, pelayanan agen pemasaran dan customer service dalam membantu nasabah ketika menghadapi risiko, serta kemudahan proses klaim.
Allianz Indonesia sendiri memberikan kemudahan dan keamanan bagi nasabah yang ingin melakukan klaim. Kini, nasabah dapat melakukan klaim online dengan cepat dan mudah melalui Allianz eAZy Connect.
“Dengan memiliki Asuransi Kesehatan, kamu bisa meminimalisir biaya yang perlu kamu keluarkan jika ada keluarga yang sakit. Sebab, perusahaan asuransi akan memberikan penggantian biaya rumah sakit tersebut,” tutup Sukarno.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: