Situasinya Picu Kekhawatiran, China dan Selandia Baru Buka Dialog Tertutup
Menteri Luar Negeri China dan Selandia Baru berbicara melalui panggilan video pada Senin (13/6/2022) malam dan membahas peran Beijing di kawasan Pasifik. Kedua negara mengonfirmasi secara terpisah.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta menggarisbawahi pentingnya keterlibatan yang terjadi dengan cara memajukan prioritas Pasifik. Dia mendukung lembaga-lembaga regional Pasifik seperti Forum Kepulauan Pasifik, dan mengatasi tantangan-tantangan signifikan di kawasan itu.
Baca Juga: Gak ke Amerika atau China, Pidato Prabowo Manis ke Keduanya, Apa Isinya?
Mahuta, menurut kementeriannya, juga menyuarakan pandangan Selandia Baru tentang isu-isu sensitif, termasuk masalah hak asasi manusia di Xinjiang, erosi hak dan kebebasan di Hong Kong, dan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan dalam pernyataannya bahwa Beijing menghormati hubungan tradisional antara Selandia Baru dan negara-negara kepulauan Pasifik dan ingin berpartisipasi dalam lebih banyak proyek kerjasama multi-pihak dengan Selandia Baru.
"Kerja sama antara China dan negara-negara kepulauan Pasifik yang memiliki hubungan diplomatik dengan China dapat berjalan seiring dengan pengaturan yang ada di kawasan itu dan saling melengkapi," kata Wang dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Reuters.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: