Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Presiden Joko Widodo mengakui banyak kementrian dan lembaga yang tidak mau membeli produk dalam negeri dengan berbagai macam alasan. Melihat fakta tersebut, Jokowi memerintahkan mencoret 842 produk impor yang ada di katalog elektronik (e-katalog).
“Saya tahu banyak kementerian, banyak lembaga, banyak daerah tidak mau beli produk dalam negeri. Alasannya macam-macam, speknya enggak pas lah, kualitasnya enggak baik lah, alasan banyak sekali,” Kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah (Rakornas PIP) Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, kemarin
Jokowi mengungkapkan berdasarkan data BPKP 842 produkdi e-katalog yang merupakan produk impor yang sebetulnya produk tersebut di produksi di Indonesia. Jokowi pun memerintahkan untuk mencoret produk impor tersebut.
“Sebetulnya produksi di dalam negerinya itu ada. Untuk apa itu? Coret 842 itu, drop, kalau memang produknya dalam negeri sudah ada. Untuk apa dipasang di e-Katalog? Inilah tugasnya APIP, tugasnya BPKP,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Pengusaha Kecil Tidak Dipersulit Masuk ke E-Katalog
Selain itu, Jokowi mengungkapkan bahwa terhitung mulai dari beberapa bulan lalu, dari 514 kabupaten/kota, 34 provinsi baru ada 46 pemerintah daerah yang memiliki e-Katalog lokal. Namun sekarang ini sudah naik menjadi 123 pemda yang memiliki e-Katalog produk dalam negeri.
“Naiknya cepat, ini pasti dikejar-kejar sama BPKP. Awasi betul, kawal betul agar semua kabupaten, kota, provinsi segera memiliki e-catalog lokal, sehingga nanti produk-produk lokal itu masuk semuanya,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar