Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Galau, Peluang Erick Thohir Besar, Walau Tidak Masuk Bursa NasDem

Jangan Galau, Peluang Erick Thohir Besar, Walau Tidak Masuk Bursa NasDem Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai NasDem telah menyaring bakal calon presiden untuk diusung di Pilpres 2024 mendatang. Tiga nama dihasilkan, mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.

Dalam usulan DPW NasDem, Anies Baswedan mendapatkan 32 dukungan, Ganjar Pranowo 29 dukungan, Erick Thohir 16 dukungan, Rachmat Gobel 14 dukungan dan Andika Perkasa 13 dukungan.

Baca Juga: Erick Thohir Hanya Diusulkan Jadi RI 2 dari Partai Ini, Kok Bisa?

Dosen FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago menduga, Erick Thohir tidak masuk dalam bursa capres NasDem karena perbedaan basis massa. Di mana NasDem lebih nasional, sementara Menteri BUMN itu Nasionalis Islam.

“Saya tidak masalah Erick Thohir tidak masuk dalam seleksi Nasdem. Masih ada partai koalisi lain yang bisa menjadi kendaraan Erick Thohir. Masih banyak peluang Erick Thohir untuk maju di Pilpres 2024. Partai lain pasti melirik sebab elektabilitasnya cukup tinggi,” katanya.

Dia mengaku, tidak mengetahui apa yang menyebabkan nama Erick Thohir dan Rachmat Gobel bisa hilang dari seleksi capres yang dibaca Surya Paloh di Rakernas NasDem.

“Kita tidak bisa menduga-duga. Kalau jalurnya penentuan benar-benar melalui mekanisme demokrasi, tetap harus dihargai,” terangnya.

Walaupun sudah memiliki nama capres, Faisal mengungkapkan, NasDem tetap membutuhkan dukungan dari partai lain untuk memenuhi presidential threshold 20 persen. Hal tersebut bisa membuat nama yang bakal dibawa NasDem akan mengalami perubahan.

“Yang jelas, tiga tokoh tersebut sudah menjadi jagoan Nasdem. Dan Nasdem kan tidak bisa maju sendiri. NasDem harus berkoalisi dengan partai lain. Ketika terjadi koalisi bisa saja, terjadi cocok ulang. Sebab politik itu bersifat dinamis,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: