Pengamat politik dari Universitas Jember Muhammad Iqbal memaparkan dua simulasi peta koalisi jelang Pemilu Presiden 2024.
Munculnya poros Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan mengunci sementara arena dan peta pencapresan.
Menurutnya, poros KIR sudah bisa mendapatkan tiket untuk usung capres karena kursi Gerindra di parlemen tercatat 13,6 persen dan PKB sebesar 10,1 persen sehingga mengantongi total modal kursi 23,7 persen.
Menurutnya, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri Partai Golkar, PAN, dan PPP memang disiapkan oleh kuasa Istana karena sekurangnya ada dua konfirmasi alasan.
Pertama, masuknya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam Kabinet Jokowi mengonfirmasi bahwa PAN akan memperjuangkan poros KIB menghadapi Pilpres 2024.
"Kedua, pernyataan Ketum Golkar Airlangga Hartarto capres dari KIB adalah sosok yang mampu melanjutkan pembangunan IKN program Jokowi, meskipun sosok capres tak harus dirinya," ucap akademisi yang biasa dipanggil Cak Iqbal itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: