Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Girls in Tech Indonesia dan Education New Zealand Kembali Selenggarakan Program Beasiswa

Girls in Tech Indonesia dan Education New Zealand Kembali Selenggarakan Program Beasiswa Kredit Foto: Girls in Tech
Warta Ekonomi, Jakarta -

Girls in Tech Indonesia kembali lagi membuka program beasiswa Girls in Tech Scholarship yang didanai penuh oleh Education New Zealand yang bekerja sama dengan Remote Skills Academy.

Penyelenggara program pendidikan bagi mereka yang ingin bekerja secara online dan juga Code Avengers, sebuah perusahaan pembelajaran online asal New Zealand sebagai penyedia modul program Introduction to Phyton. 

Baca Juga: Wapres Serahkan Manfaat Program dan Beasiswa BPJS Ketenagakerjaan Senilai Rp 2,2 Miliar

Program beasiswa ini dihadirkan kembali sebagai komitmen untuk terus mendukung kemajuan perempuan Indonesia dalam bidang teknologi. Nantinya akan dipilih 12 perempuan muda Indonesia untuk mengikuti pelatihan dalam bidang Product Management & Data Analytics. 

Aulia Halimatussadiah, Co-Managing Director Girls in Tech Indonesia mengatakan, “Seiring berkembangnya teknologi, permintaan sumber daya manusia di bidang teknologi juga semakin banyak.

Perkembangan e-commerce dan startup di Indonesia yang pesat juga menjadi salah satu faktor tingginya permintaan akan talenta-talenta digital di bidang ini. Saya percaya bahwa teknologi tidak mengenal gender, siapapun bisa berkembang, siapapun bisa maju dan berkarir di bidang teknologi, termasuk perempuan tanpa latar belakang pendidikan berbasis teknologi sekalipun.”

Teknologi adalah salah satu sektor dengan partisipasi perempuan yang lebih rendah dibanding dengan industri lainnya, dan kurangnya presensi perempuan di sektor ini dapat mempengaruhi kontribusi keseluruhan mereka terhadap laju ekonomi di Indonesia.

Menurut hasil riset dari Boston Consulting Group, Indonesia memiliki tingkat partisipasi perempuan terendah pada perusahaan teknologi (22%) dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya seperti Thailand yang memiliki persentase tertinggi perempuan dalam tenaga kerja teknologi (42%) dan diikuti oleh Singapura dengan 41%.

Dengan jumlah penduduk yang jauh lebih banyak, ini artinya masih ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan Indonesia di bidang teknologi. Hal ini lah yang kemudian melatarbelakangi Girls in Tech Indonesia kembali menyelenggarakan program beasiswa ini untuk memberikan kesempatan perempuan berkembang di bidang teknologi. 

Ben Burrowes, Regional Director Asia, Education New Zealand, mengatakan, “Sebagian besar pekerjaan akan segera membutuhkan keterampilan teknologi canggih di negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kemajuan teknologi membutuhkan lebih banyak talenta digital dan kami ingin memastikan tidak ada yang tertinggal.

Melalui kegiatan ini, Education New Zealand ingin lebih banyak perempuan memiliki keterampilan digital dan teknologi praktis yang dapat membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk mengambil pekerjaan di bidang ini.  Selain itu, kami juga ingin memberikan kesempatan bagi para penerima beasiswa untuk mendapatkan  pengalaman belajar dari institusi New Zealand melalui kerja sama kami dengan Code Avengers. ”

Program beasiswa Girls in Tech Indonesia 2022 ini didukung oleh perusahaan start-up yang bergerak di bidang teknologi seperti Qasir, penyedia aplikasi point of sale (POS) yang mendukung sistem kasir digital. Nantinya perusahaan tersebut akan memberikan kesempatan para pemenang untuk magang langsung di kantor mereka.

Rachmat Anggara, President & Co-Founder Qasir mengatakan, “Qasir ikut bangga bisa terlibat dalam program yang digagas Girls In Tech Indonesia ini. Kami yakin program ini mampu melahirkan lebih banyak lagi perempuan dengan minat dan potensi yang besar untuk memberikan kontribusinya bagi kemajuan industri teknologi di Indonesia yang pada akhirnya bisa berdampak untuk perkembangan ekonomi Indonesia.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: